Ticagrelor adalah obat pengencer darah untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah di dalam pembuluh darah (trombosis). Gumpalan darah ini bisa menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah sehingga menyebabkan komplikasi, seperti stroke atau serangan jantung.

Ticagrelor termasuk dalam kelompok obat antiplatelet. Obat ini bekerja dengan menghalangi sel keping darah (platelet) agar tidak saling menempel dan membentuk gumpalan darah. Alhasil, risiko terjadinya komplikasi akibat penggumpalan darah bisa berkurang.

Ticagrelor

Ticagrelor biasanya digunakan untuk mencegah serangan jantung atau stroke berulang pada orang yang berisiko mengalaminya, misalnya pada penderita sindrom koroner akut dan penyakit jantung koroner. Untuk kondisi ini, ticagrelor biasanya dikombinasikan dengan aspirin dosis rendah. 

Ticagrelor juga bisa digunakan pada pasien yang menjalani prosedur pemasangan ring atau stent jantung. Pada prosedur ini, ticagrelor bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada ring yang baru dipasang.

Merek dagang ticagrelor: Briclot, Brilinta, Clotaire, Ticagrelor, Ticage

Apa Itu Ticagrelor

Golongan Obat resep
Kategori Obat antiplatelet
Manfaat Mencegah terjadinya serangan jantung atau stroke akibat penggumpalan darah pada pasien sindrom koroner akut, penyakit jantung koroner, atau orang dengan riwayat stroke
Dikonsumsi oleh Dewasa usia ≥18 tahun
Ticagrelor untuk ibu hamil Ticagrelor tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Ticagrelor untuk ibu menyusui Jangan mengonsumsi obat ini kecuali atas saran dokter. Hubungi dokter jika timbul keluhan pada bayi, seperti mudah memar atau perdarahan yang tidak jelas penyebabnya, selama Anda menggunakan ticagrelor.
Bentuk obat Tablet salut selaput, tablet orodispersible

Peringatan sebelum Mengonsumsi Ticagrelor

Penggunaan ticagrelor harus mengikuti saran atau resep dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ticagrelor tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau baru saja mengalami perdarahan, misalnya perdarahan saluran pencernaan akibat tukak lambung, atau perdarahan di otak akibat cedera kepala
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita stroke, penyakit jantung, penyakit asam urat, tukak lambung, polip usus, penyakit liver, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan irama jantung (aritmia), atau gangguan pembekuan darah, termasuk hemofilia.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda akan atau baru saja menjalani operasi bypass jantung. Ticagrelor tidak boleh digunakan pada orang dengan kondisi tersebut. 
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Gunakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan selama menggunakan ticagrelor. Obat ini berpotensi membahayakan janin jika terjadi kehamilan.
  • Beri tahu dokter mengenai semua jenis obat yang sedang Anda gunakan, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan ticagrelor jika direncanakan menjalani tindakan medis tertentu atau operasi, termasuk operasi gigi. Penggunaan ticagrelor mungkin perlu dihentikan setidaknya 5 hari sebelum operasi.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan ticagrelor, terutama jika sedang digunakan bersama aspirin. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna. 
  • Sebisa mungkin hindari melakukan aktivitas yang berisiko cedera. Obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
  • Hindari konsumsi obat lain yang tergolong sebagai OAINS, seperti ibuprofen atau naproxen, selama mengonsumsi ticagrelor bersama aspirin. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah minum ticagrelor. Obat ini dapat menyebabkan pusing. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.    
  • Segera lapor ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum ticagrelor.

Dosis dan Aturan Pakai Ticagrelor

Ticagrelor tersedia dalam bentuk tablet salut selaput sediaan 90 mg dan 60 mg. Dosis ticagrelor dan lama pengobatan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi yang diderita dan respons pasien terhadap pengobatan. Secara umum, berikut adalah rincian dosis ticagrelor untuk orang dewasa:

Tujuan: Mengobati sindrom koroner akut atau serangan jantung yang baru terjadi (<12 bulan)

  • Dosis awal 180 mg (1 kali).
  • Dosis perawatan sebanyak 90 mg, 2 kali sehari, selama 1 tahun. 
  • Dosis perawatan setelah 1 tahun: 60 mg, 2 kali sehari.

Tujuan: Mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke pada pasien dengan penyakit jantung koroner

  • 60 mg, 2 kali sehari.

Tujuan: Mencegah stroke lanjutan pada pasien dengan transient ischaemic attack (TIA)

  • Dosis awal 180 mg (1 kali), diikuti dengan dosis lanjutan 90 mg, 2 kali sehari, dikonsumsi selama 30 hari.

Untuk penggunaan jangka panjang, ticagrelor umumnya dikombinasikan dengan aspirin dosis rendah (75–100 mg), kecuali jika pasien menjalani pemasangan ring jantung atau memiliki risiko perdarahan.

Cara Mengonsumsi Ticagrelor dengan Benar

Gunakan ticagrelor sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter. Apabila ticagrelor dikonsumsi bersama aspirin, pastikan Anda tidak mengubah dosis obat tersebut. Aspirin dosis tinggi justru akan menurunkan efektivitas ticagrelor.

Berikut adalah cara menggunakan ticagrelor dengan benar:

  • Ticagrelor dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Untuk ticagrelor bentuk tablet, telanlah obat dengan air putih. Apabila kesulitan menelan tablet, geruslah obat sampai berbentuk serbuk halus dan campurkan ke dalam setengah gelas air, lalu minumlah sampai habis. Selanjutnya, isi gelas tersebut dengan setengah gelas air lagi, kemudian diminum.
  • Untuk ticagrelor sediaan tablet orodispersible, letakkan obat di mulut dan biarkan hingga meleleh. Anda bisa mengonsumsi ticagrelor tablet orodispersible dengan cara melarutkannya ke dalam setengah gelas air putih.
  • Gunakan ticagrelor secara teratur agar hasil pengobatan optimal. Jika Anda lupa, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Jangan menghentikan penggunaan ticagrelor tanpa persetujuan dokter. Berhenti menggunakan obat secara sembarangan bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung maupun stroke.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan ticagrelor, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes fungsi hati dan cek asam urat.
  • Simpan ticagrelor di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Ticagrelor dengan Obat Lain

Penggunaan ticagrelor bersama obat lain dapat menimbulkan interaksi obat. Efek interaksi yang bisa terjadi antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat antikoagulan
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping ticagrelor, seperti perdarahan atau sesak napas, jika digunakan dengan clarithromycin, ketoconazole, atau ritonavir
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari simvastatin, lovastatin, atau digoxin
  • Penurunan efektivitas obat ticagrelor dan peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama aspirin dosis tinggi (lebih dari 100 mg)
  • Penurunan efektivitas ticagrelor jika digunakan bersama carbamazepine; phenytoin; phenobarbital; obat golongan opioid, seperti oxycodone; rifampicin; atau obat herbal yang mengandung St John's wort

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika Anda hendak menggunakan obat lain saat menjalani pengobatan dengan ticagrelor.

Efek Samping dan Bahaya Ticagrelor

Sejumlah efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi ticagrelor adalah:

Temui dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera lapor ke dokter jika setelah minum ticagrelor Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti: 

  • Mimisan yang sulit berhenti, kencing berdarah, batuk darah, muntah darah atau muntah seperti bubuk kopi, buang air besar berdarah atau hitam seperti aspal
  • Bradikardia, yang gejalanya berupa denyut jantung lambat, nyeri dada, linglung, pusing berat seperti akan pingsan
  • Lumpuh sebelah badan, bicara cadel dan tidak beraturan, atau tidak mampu berbicara sama sekali meski penderitanya sadar, penglihatan buram, hilang keseimbangan, wajah tidak simetris atau salah satu sisi wajah turun akibat otot wajah yang melemah
  • Sesak napas meski sedang dalam keadaan istirahat atau posisi berbaring
  • Denyut jantung cepat, lambat, atau tidak teratur
  • Gangguan penglihatan