Enervon C adalah suplemen yang bermanfaat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Suplemen multivitamin ini mengandung kombinasi vitamin C dengan vitamin B kompleks.

Selain menjaga daya tahan tubuh, Enervon C juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi kekurangan vitamin dan mempercepat pemulihan setelah sakit.

Enervon C

Walaupun dijual secara bebas, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini, khususnya bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Produk Enervon C

Ada beberapa jenis produk Enervon C yang tersedia di Indonesia, yaitu:

Enervon C Multivitamin

1 tablet Enervon C Multivitamin mengandung:

  • Vitamin C (Asam Askorbat) 500 mg
  • Niasinamida 50 mg
  • Kalsium pantetonat 20 mg
  • Vitamin B1 (Tiamin Mononitrat) 50 mg
  • Vitamin B2 (Riboflavin) 25 mg
  • Vitamin B6 (Piridoksin HCl) 10 mg
  • Vitamin B12 5 mcg

Enervon C Multivitamin Effervescent

1 tablet Enervon C Multivitamin Effervescent mengandung:

  • Vitamin C 1.000 mg
  • Vitamin B1 50 mg
  • Vitamin B2 25 mg
  • Vitamin B6 10 mg
  • Vitamin B12 5 mcg
  • Kalsium pantotenat 20 mg
  • Niasinamida 50 mg

Enervon C Plus

Enervon C Plus merupakan multivitamin untuk anak-anak. Tiap 5 ml Enervon C Plus mengandung:

  • Vitamin C 83,33 mg
  • Vitamin B1 8,33 mg
  • Vitamin B2 4,16 mg
  • Vitamin B6 1,67 mg
  • Vitamin B12 8,33 mcg
  • Niasinamida 8,33 mg
  • Panthenol 3,33 mg
  • Vitamin A 1,500 IU
  • Vitamin D 100 IU

Enervon Active

1 tablet Enervon Active mengandung:

  • Vitamin C 500 mg
  • Vitamin B1 50 mg
  • Vitamin B2 25 mg
  • Vitamin B6 10 mg
  • Vitamin B12 5 mcg
  • Kalsium pantotenat 20 mg
  • Niasinamida 50 mg
  • Zinc 10 mg

Apa Itu Enervon C

Komposisi Vitamin C (asam askorbat), niasinamida, kalsium pantotenat, vitamin B1, B2, B6, dan B12
Golongan Obat bebas
Kategori Multivitamin
Manfaat Suplemen untuk membantu menjaga daya tahan tubuh
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Enervon C untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping dari vitamin C dan vitamin B kompleks dosis tinggi (lebih dari angka kecukupan gizi) terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Suplemen ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Enervon C untuk ibu menyusui Kandungan vitamin C di dalam Enervon C dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.
Bentuk Tablet, sirup, dan tablet effervescent

Peringatan sebelum Mengonsumsi Enervon C

Perhatikan beberapa hal berikut terkait penggunaan Enervon C:

  • Jangan mengonsumsi Enervon C jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam suplemen ini.
  • Jangan mengonsumsi Enervon C Multivitamin Effervescent jika Anda menderita fenilketonuria. Produk ini mengandung pemanis buatan aspartam yang tidak baik bagi penderita fenilketonuria.
  • Enervon C Plus tidak boleh dikonsumsi oleh anak usia di bawah 1 tahun.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Enervon C jika Anda menderita penyakit liver, penyakit ginjal, gangguan pencernaan, atau kecanduan alkohol.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan obat herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Enervon C jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Enervon C jika Anda direncanakan untuk menjalani tes laboratorium tertentu, seperti pemeriksaan gula darah.
  • Segera hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi Enervon C.

Dosis dan Aturan Minum Enervon C

Dosis Enervon C Multivitamin, Enervon C Multivitamin Effervescent, dan Enervon Active adalah 1 tablet per hari. Suplemen ini lebih baik dikonsumsi saat perut kosong.

Aturan minum Enervon C Plus untuk anak-anak usia 6–12 tahun adalah 10 ml, sebanyak 2 kali sehari. Sedangkan dosis untuk anak-anak 1–6 tahun adalah 5 ml, sekali sehari.

Kebutuhan vitamin harian berdasarkan AKG

Tiap orang memiliki kebutuhan vitamin yang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, kebutuhan gizi, dan kondisi kesehatannya. Berikut adalah jumlah vitamin yang dibutuhkan per hari berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG):

Jenis vitamin Pria Wanita Anak-anak Ibu hamil Ibu menyusui
Vitamin C (asam askorbat) 90 mg 75 mg 15–25 mg 85 mg 120 mg
Vitamin B1 1,2 mg 1,1 mg 0,5–0,6 mg 1,4 mg 1,4 mg
Vitamin B2 1,3 mg 1,1 mg 0,5–0,6 mg 1,4 mg 1,6 mg
Vitamin B3 (niasinamida) 16 mg 14 mg 6–8 mg 18 mg 17 mg
Vitamin B6 1,3 mg 1,3 mg 0,5–0,6 mg 1,9 mg 2 mg
Vitamin B12 2,4 mcg 2,4 mcg 0,9–1,2 mcg 2,6 mcg 2,8 mcg

Perokok membutuhkan asupan vitamin C sekitar 35 mg lebih banyak daripada orang yang tidak merokok.

Batas asupan maksimal vitamin

Di bawah ini adalah asupan vitamin maksimal harian yang boleh dikonsumsi:

Jenis vitamin Batas asupan maksimal per hari
Vitamin C 2000 mg
Vitamin B1 Belum diketahui
Vitamin B2 Belum diketahui
Vitamin B3 (niasinamida) 35 mg
Vitamin B6 100 mg
Vitamin B12 Belum diketahui

Batas asupan maksimal vitamin tidak berlaku bagi penderita penyakit tertentu dan ibu hamil.

Cara Mengonsumsi Enervon C dengan Benar

Sebelum mengonsumsi Enervon C, baca aturan penggunaan yang tertera di kemasan produk. Enervon C dapat dikonsumsi saat sedang makan atau sesudah makan.

Vitamin C tidak dapat menyembuhkan flu dan batuk. Namun, mengonsumsi vitamin C secara rutin diduga dapat mempersingkat waktu pemulihan flu yang ringan. Lakukan pemeriksaan ke dokter Jika Anda mengalami keluhan demam, batuk, dan sesak yang memberat.

Penting untuk diingat bahwa nutrisi berupa vitamin atau mineral dari suplemen tidak dapat menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.

Asupan vitamin C alami bisa didapatkan dari buah dan sayur, seperti jeruk, stroberi, paprika, brokoli, bayam, tomat, kentang, dan kubis. Sementara itu, makanan dan minuman yang mengandung vitamin B antara lain bayam, selada, kacang edamame, jeroan, telur, daging sapi, salmon, kerang, ayam, susu, dan yoghurt.

Simpan Enervon C dalam suhu ruangan di tempat kering yang tidak terkena sinar matahari langsung. Hindari Enervon C dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Enervon C dengan Obat Lain

Konsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks dengan obat tertentu dapat menimbulkan interaksi berupa:

  • Penurunan efektivitas obat kemoterapi, seperti bortezomib, untuk menangani kanker
  • Penurunan efek obat antivirus atau obat kolesterol statin
  • Peningkatan penyerapan aluminium jika vitamin C digunakan bersama obat yang mengandung aluminium, misalnya antasida
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari hormon estrogen jika vitamin C dikonsumsi bersama pil KB
  • Penurunan efektivitas obat pengencer darah, seperti warfarin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun bersama Enervon C.

Efek Samping dan Bahaya Enervon C

Suplemen multivitamin cenderung aman jika dikonsumsi sesuai dengan petunjuk aturan pakai atau anjuran dokter. Pada beberapa orang, bisa timbul efek samping berupa sembelit, diare, atau sakit maag pada awal pemakaian. Namun, efek samping ini biasanya akan menghilang dalam beberapa hari.

Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau dalam jangka panjang, kandungan vitamin C di dalam suplemen ini dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut ini:

  • Kulit memerah
  • Mual, muntah, diare
  • Kram perut atau perut kembung
  • Sensasi panas di dada (heartburn)
  • Sakit kepala
  • Lelah atau mengantuk
  • Batu ginjal, yang dapat ditandai dengan sakit pinggang, urine berdarah, atau urine berwarna merah muda

Hentikan konsumsi suplemen ini jika Anda mengalami efek samping di atas atau jika Anda mengalami reaksi alergi.