Fonylin MR adalah obat yang digunakan dalam penanganan diabetes tipe 2. Menggunakan obat diabetes secara rutin dapat menstabilkan kadar gula darah dan menekan risiko terjadinya komplikasi, seperti penyakit jantung dan stroke.

Fonylin MR mengandung 60 mg gliclazide per tablet lepas lambat. Gliclazide bekerja merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak hormon insulin. Obat ini juga mampu mengoptimalkan kerja insulin dalam mengendalikan kadar gula darah. Alhasil, kadar gula darah yang tinggi bisa kembali stabil dalam batas normal.

Fonylin MR

Fonylin MR direkomendasikan bagi penderita diabetes tipe 2 yang kadar gula darahnya belum stabil dengan pola makan sehat dan olahraga, atau penggunaan metformin saja. Fonylin MR dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain yang tergolong antidiabetes, seperti metformin atau insulin suntik. 

Fonylin MR 60 mg Tablet bisa dibeli dengan resep biasa maupun resep digital yang didapatkan setelah konsultasi online dengan dokter lewat chat.

Apa Itu Fonylin MR

Bahan aktif Gliclazide
Golongan Obat resep
Kategori Antidiabetes golongan sulfonilurea
Manfaat Menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
Dikonsumsi oleh Dewasa
Fonylin MR untuk ibu hamil Fonylin MR tidak boleh digunakan selama masa kehamilan. Pasien diabetes yang menggunakan Fonylin MR disarankan untuk menggunakan insulin suntik ketika hamil. 
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping gliclazide terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Fonylin MR untuk ibu menyusui Fonylin MR tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena kandungan obat ini bisa menyebabkan hipoglikemia pada bayinya.
Bentuk obat Tablet lepas lambat (sustained release tablet)

Peringatan sebelum Mengonsumsi Fonylin MR

Produk gliclazide, seperti Fonylin MR, tidak boleh digunakan untuk menangani diabetes tipe 1, ketoasidosis diabetik, atau koma karena diabetes.

Hal penting lain yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan diabetes tipe 2 dengan Fonylin MR adalah:

  • Informasikan dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Fonylin MR tidak boleh diminum oleh orang yang alergi terhadap gliclazide, atau obat lain yang tergolong sulfonilurea maupun sulfonamida.
  • Jangan menggunakan produk gliclazide jika Anda menderita gagal hati, gagal ginjal, defisiensi G6PD, atau porfiria. 
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Fonylin MR jika Anda memiliki penyakit tiroid; penyakit ginjal; malnutrisi atau kekurangan nutrisi; penyakit liver; gangguan pada kelenjar pituitari, seperti hipopituitarisme; atau gangguan pada kelenjar adrenal, contohnya penyakit Addison.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Fonylin MR tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau ibu menyusui.
  • Mintalah saran dokter jika akan menggunakan Fonylin MR bersama obat lain, suplemen, atau produk herbal tertentu, seperti St John’s Wort. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat yang tidak diinginkan.
  • Hindari penggunaan Fonylin MR bersama miconazole karena bisa menyebabkan hipoglikemia berat yang yang bisa memicu terjadinya koma.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Fonylin MR jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi. Penggunaan obat diabetes ini mungkin perlu dihentikan sementara waktu.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan jika timbul tanda gula darah rendah setelah minum Fonylin MR. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Fonylin MR. Kombinasi alkohol dengan obat berbahan gliclazide bisa memicu hipoglikemia.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Fonylin MR.

Dosis dan Aturan Pakai Fonylin MR

Dosis awal Fonylin MR sebagai obat diabetes tipe 2 adalah ½ tablet per hari, dikonsumsi pada waktu sarapan. Apabila kadar gula darah belum terkontrol dengan baik, dosis bisa ditingkatkan secara bertahap menjadi 1, 1½, hingga 2 tablet per hari.

Peningkatan dosis dilakukan tiap 4 minggu sekali, atau bisa lebih cepat, yaitu setiap 2 minggu jika kadar gula darah belum juga menurun. Dosis maksimal 2 tablet per hari.

Cara Menggunakan Fonylin MR dengan Benar

Pastikan Anda menggunakan Fonylin MR sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.

Berikut adalah panduan penggunaan Fonylin MR:

  • Konsumsilah Fonylin MR pada waktu sarapan.
  • Telan Fonylin MR dengan air putih tanpa dikunyah atau dihancurkan.
  • Jika Anda lupa menggunakan Fonylin MR, minumlah obat ini pada jadwal konsumsi berikutnya tanpa menggandakan dosis.
  • Konsumsi obat berbahan gliclazide dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia). Agar terhindar dari kondisi ini, makanlah secara teratur dengan menu bergizi seimbang. Jika bingung memilih pola makan yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gizi melalui layanan chat.
  • Lakukan olahraga intensitas ringan–sedang setidaknya 20–30 menit setiap harinya. Namun, jangan lakukan olahraga berat tanpa berkonsultasi dengan dokter karena dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
  • Konsumsi obat yang mengandung gliclazide bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Untuk mencegah timbulnya sunburn, gunakanlah tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan kenakan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Beri tahu dokter jika muncul sunburn parah.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter. Selama menggunakan Fonylin MR, Anda perlu menjalani tes gula darah dan pemeriksaan fungsi ginjal secara berkala. Tujuannya adalah agar dokter dapat memantau efektivitas obat dan menentukan apakah dosis obat perlu diubah.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda mengalami cedera berat atau penyakit infeksi selama menjalani terapi dengan Fonylin MR. Kondisi tersebut dapat menurunkan atau justru menaikkan kadar gula darah. Bila perlu, dokter akan menyesuaikan dosis Fonylin MR dengan kondisi Anda.
  • Simpan Fonylin MR di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Fonylin MR dengan Obat Lain

Mengingat Fonylin MR mengandung gliclazide, efek interaksi yang dapat terjadi jika obat antidiabetes ini digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal berupa hipoglikemia hingga koma jika digunakan bersama miconazole
  • Peningkatan risiko terjadinya gula darah rendah (hipoglikemia) jika dikombinasikan dengan obat diabetes lain, seperti insulin; ACE inhibitor, seperti captopril; obat golongan penghambat beta, seperti acebutolol; antagonis H2, seperti ranitidine; atau sulfonamida, seperti kotrimoksazol
  • Peningkatan risiko terjadinya gula darah rendah (hipoglikemia) jika digunakan bersama phenylbutazone, clarithromycin, fluconazole, atau obat dari golongan OAINS, seperti ibuprofen
  • Penurunan efektivitas gliclazide jika digunakan dengan kortikosteroid, salbutamol, terbutaline, barbiturat, danazol, estrogen, chlorpromazine, atau obat herbal yang mengandung St John’s Wort  
  • Peningkatan risiko terjadinya ketidakstabilan kadar gula darah jika digunakan dengan antibiotik quinolone, seperti ciprofloxacin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, misalnya warfarin

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Fonylin MR.

Efek Samping dan Bahaya Fonylin MR

Efek samping yang bisa timbul akibat konsumsi Fonylin MR adalah hipoglikemia. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa:

Jika muncul gejala hipoglikemia, segera konsumsi makanan atau minuman manis, seperti teh manis, permen, atau madu. Cara ini dapat membantu menaikkan kadar gula darah kembali ke tingkat normal.

Selain hipoglikemia, penggunaan produk gliclazide bisa menimbulkan efek samping berupa mual atau muntah, sakit maag, nyeri lambung, sembelit atau justru diare.

Meski jarang terjadi, penggunaan obat diabetes berisi gliclazide, seperti Fonylin MR, dapat menimbulkan reaksi alergi obat dan efek samping yang serius.

Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi atau efek samping yang mengganggu, termasuk:

  • Kelainan darah, yang gejalanya bisa meliputi memar tanpa sebab yang jelas, demam, atau perdarahan yang sulit berhenti
  • Gejala gangguan liver, seperti nyeri berat di perut kanan atas, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, atau kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan (penyakit kuning)

Guna memastikan kondisi dan mendapatkan penanganan awal yang cepat, jangan ragu untuk berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui layanan chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.