Glikos adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2. Glikos dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat antidiabetes lainnya.
Glikos mengandung bahan aktif metformin, yang bekerja meningkatkan kerja hormon insulin, yaitu hormon yang membantu mengontrol gula darah. Kandungan metformin juga menurunkan penyerapan gula di dalam usus dan mengurangi pembentukan glukosa (gula) di dalam hati.
Dengan menjaga gula darah tetap stabil, Glikos dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes, seperti penyakit ginjal, gangguan penglihatan, atau gangguan saraf.
Produk Glikos
Glikos hadir dalam 2 varian, yaitu:
- Glikos 500 mg 10 Tablet, dengan kandungan 500 mg metformin tiap kaplet.
- Glikos 850 mg 10 Tablet, yang mengandung 850 mg metformin tiap kaplet.
Apa Itu Glikos
Bahan aktif | Metformin |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes golongan biguanide |
Manfaat | Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Glikos untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Glikos jika Anda sedang hamil. | |
Glikos untuk ibu menyusui | Glikos umumnya aman dipakai oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Menggunakan Glikos
Sebelum mengonsumsi Glikos, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Glikos tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap metformin.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit jantung, gangrene, penyakit liver, ketoasidosis diabetik, gangguan pernapasan, anemia, malnutrisi, pankreatitis kronis, diabetes tipe 1, atau kecanduan alkohol.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Glikos. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia dan asidosis laktat.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Glikos jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk foto Rontgen atau CT scan dengan cairan kontras yang disuntikkan ke pembuluh darah.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Glikos jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Glikos.
Dosis dan Aturan Pakai Glikos
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Glikos untuk menurunkan kadar gula darah berdasarkan jenis pengobatan:
Pengobatan tunggal
- Dewasa: 1 kaplet 850 mg, 2 kali sehari atau 1 kaplet 500 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3 gram per hari.
Terapi kombinasi dengan obat golongan sulfonilurea
- Dewasa: 1 kaplet 500 mg per hari. Berdasarkan saran dokter, terapi dapat dilanjutkan menjadi pengobatan tunggal dengan Glikos.
Terapi kombinasi dengan insulin
- Dewasa: Dosis awal 1 kaplet 500 mg per hari. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Glikos dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Glikos. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapat manfaat maksimal Glikos, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Konsumsilah Glikos bersama makanan atau segera sesudah makan.
- Telan Glikos secara utuh. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah kaplet karena dapat memengaruhi efektivitas obat ini.
- Konsumsilah Glikos pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, minumlah obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Iringi penggunaan Glikos dengan olahraga secara rutin agar efek pengobatan maksimal.
- Ikuti jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan Glikos, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, seperti tes gula darah, tes fungsi hati, atau tes fungsi ginjal.
- Simpan Glikos di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Interaksi Glikos dengan Obat Lain
Ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat yang mengandung metformin, seperti Glikos, digunakan bersama obat lain. Efek interaksi yang dapat terjadi bisa berupa:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat golongan sulfonilurea atau insulin
- Peningkatan risiko terjadinya hiperglikemia jika digunakan bersama pil KB, diuretik thiazide, estrogen, phenytoin, isoniazid, obat kortikosteroid, atau obat antagonis kalsium
- Peningkatan risiko terjadinya asidosis laktat jika digunakan dengan topiramate, acetazolamide, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, diuretik loop, atau ARB
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Glikos jika digunakan dengan dolutegravir, cimetidine, trimethoprim, ranolazine, atau rifampicin
- Penurunan efektivitas obat antikoagulan, seperti warfarin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter, jika Anda berencana menggunakan Glikos bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Glikos
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Glikos:
- Diare
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Sakit maag
- Rasa logam di mulut
- Hilang nafsu makan
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Kandungan metformin di dalam Glikos juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat dan asidosis laktat. Segera cari pertolongan medis ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul gejala berupa:
- Tubuh terasa kedinginan
- Sesak napas
- Nyeri otot yang tidak biasa
- Pusing disertai lelah berat
- Nyeri perut hingga muntah
- Detak jantung lambat atau tidak teratur