Isosorbide dinitrate adalah obat untuk mencegah dan meredakan angina pektoris (nyeri dada) akibat penyakit jantung koroner. Obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan gagal jantung.

Isosorbide dinitrate (ISDN) bekerja sebagai vasodilator dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke otot jantung lebih lancar dan beban kerja jantung berkurang. Dengan penggunaan yang tepat, isosorbide dinitrate dapat mencegah dan mengatasi angina, serta mengobati gagal jantung.

Isosorbide Dinitrate (ISDN) - alodokter

Isosorbide dinitrate tersedia dalam sediaan tablet, tablet sublingual, dan tablet lepas lambat. Tablet sublingual bekerja paling cepat, sehingga sediaan ini dapat digunakan untuk meredakan angina yang sedang terjadi. Sementara itu, sediaan tablet dan tablet lepas lambat diutamakan untuk pengobatan dan pencegahan angina jangka panjang.

Merek dagang isosorbide dinitrate: Cedocard, Cedocard Retard, Farsorbid, Isorbid, Isosorbide Dinitrate, Isonat, Monecto 20, dan Nosorbid.

Apa itu Isosorbide Dinitrate

Golongan Nitrat
Kategori Obat resep
Manfaat Untuk mencegah dan mengobati angina pektoris pada penderita penyakit jantung koroner, serta untuk pengobatan gagal jantung.
Digunakan oleh Dewasa
Isosorbide dinitrate untuk ibu hamil dan menyusui 

 

 

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Isosorbide dinitrate belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet, tablet lepas lambat, tablet sublingual, dan suntik.

Peringatan Sebelum Menggunakan Isosorbide Dinitrate

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan isosorbide dinitrate, antara lain:

  • Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap isosorbide dinitrate atau obat golongan nitrat lain, seperti isosorbide mononitrate atau nitroglycerin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, terutama obat untuk impotensi, seperti sildenafil atau tadalafil. Isosorbide dinitrate tidak boleh digunakan pada pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan obat-obat tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengalami serangan jantung atau jika Anda memiliki penyakit jantung lainnya, terutama stenosis mitral, perikarditis kronis, atau kardiomiopati
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita glaukoma, hipotiroidisme, malnutrisi, hipotensi, hipotensi ortostastik, anemia, penyakit paru-paru, penyakit ginjal, atau penyakit liver.
  • Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat jika Anda merasakan pusing setelah menggunakan isosorbide dinitrate.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan isosorbide dinitrate, karena dapat memperburuk efek samping dari obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang sedang menggunakan isosorbide dinitrate sebelum menjalani tindakan medis apa pun atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera lapor dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan isosorbide dinitrate.

Dosis dan Aturan Pakai Isosorbide Dinitrate

Dosis isosorbide dinitrate yang diberikan dokter dapat berbeda pada tiap pasien, tergantung pada sediaan obat, kondisi yang ditangani, dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan.

Berikut adalah pembagian dosis isosorbide dinitrate untuk orang dewasa berdasarkan sediaan obat dan kondisi yang ditangani:

Isosorbide dinitrate tablet

  • Angina pektoris
    Dosisnya adalah 20–120 mg per hari yang dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons pasien. Dosis maksimal 240 mg per hari.
  • Gagal jantung
    Dosisnya adalah 40–160 mg per hari yang dibagi menjadi beberapa dosis. Dosis maksimal 240 mg perhari.

Isosorbide dinitrate tablet lepas lambat

  • Angina pektoris
    Dosisnya adalah 20 mg, 2 kali sehari, dengan jarak antar dosis 6–8 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg, 3 kali sehari, tergantung respons pasien terhadap pengobatan.

Isosorbide dinitrate tablet sublingual

  • Angina pektoris yang sedang berlangsung
    Dosisnya adalah 2,5–5 mg tiap 5–10 menit. Tidak boleh dikonsumsi lebih dari 3 kali dalam 15–30 menit.
  • Pencegahan angina pektoris akibat aktivitas berat
    Dosisnya adalah 2,5–5 mg, 15 menit sebelum melakukan aktivitas yang biasanya menyebabkan angina, seperti olahraga yang intens
  • Gagal jantung akut atau kronis
    Sebagai penanganan awal, dosisnya adalah 5–10 mg tiap 2 jam sekali.

Isosorbide dinitrate suntik

Isosorbide dinitrate bentuk suntik dapat diberikan sebagai bagian dari prosedur angioplasti. Selain itu, isosorbide dinitrate suntik juga dapat diberikan pada angina pektoris yang berat atau tidak kunjung membaik dan gagal jantung yang disebabkan oleh serangan jantung. Dosis isosorbide dinitrate suntik ditentukan oleh dokter, sesuai dengan kondisi dan respons pasien.

Cara Menggunakan Isosorbide Dinitrate dengan Benar

Isosorbide dinitrate dalam bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Isosorbide dinitrate akan diberikan melalui infus atau disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah pasien.

Jika Anda diresepkan isosorbide dinitrate yang diminum, ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Tablet isosorbide dinitrate terdiri dari tablet biasa, tablet lepas lambat, dan tablet sublingual. Sediaan tablet biasa dan tablet lepas lambat biasanya dikonsumsi secara rutin, sedangkan tablet sublingual hanya digunakan ketika nyeri dada terjadi.

Isosorbide dinitrate sediaan tablet dan tablet lepas lambat dapat dikonsumsi 30 menit sebelum makan atau saat perut kosong. Telan tablet isosorbide dinitrate dengan air putih. Untuk isosorbide dinitrate tablet lepas lambat, telan obat ini dalam kondisi utuh tanpa membelah, mengunyah, atau menghancurkannya terlebih dahulu.

Jika lupa mengonsumsi tablet isosorbide dinitrate, segera konsumsi jika belum mendekati jadwal konsumsi obat berikutnya. Apabila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis di waktu konsumsi obat selanjutnya.

Tablet sublingual sebaiknya digunakan segera setelah gejala nyeri dada muncul. Letakkan di bawah lidah dan biarkan hingga obat larut. Jangan mengunyah atau menelan tablet sublingual.

Selama menjalani pengobatan dengan isosorbide dinitrate, jangan terburu-buru berdiri saat beranjak dari duduk atau saat bangkit dari posisi berbaring, karena hal ini bisa menyebabkan pusing berat hingga pingsan.

Jika memungkinkan, periksa tekanan darah dan denyut nadi Anda setiap hari menggunakan tensimeter di rumah selama menggunakan isosorbide dinitrate. Konsultasikan dengan dokter jika denyut nadi atau tekanan darah Anda terlalu rendah.

Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba, karena berisiko menyebabkan gejala memburuk. Dokter akan mengurangi dosis secara bertahap apabila penggunaan obat perlu dihentikan.

Simpan isosorbide dinitrate bentuk tablet, tablet lepas lambat, atau tablet sublingual di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Isosorbide Dinitrate dengan Obat Lain

Interaksi yang dapat terjadi jika isosorbide dinitrate digunakan bersama obatan tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti hipotensi berat dan serangan jantung, jika digunakan bersama obat impotensi golongan inhibitor fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), seperti sildenafil dan tadalafil

Efek Samping dan Bahaya Isosorbide Dinitrate

Penggunaan isosorbide dinitrate berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping berikut:

  • Pusing atau kepala terasa ringan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Flushing atau sensasi panas di sekitar wajah dan leher

Periksakan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau makin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Pusing berat seperti akan pingsan
  • Denyut jantung terlalu cepat atau lambat, atau tidak beraturan
  • Jantung berdebar-debar atau terasa seperti bergetar
  • Nyeri dada yang makin memburuk
  • Bibir, jari-jari, atau telapak tangan membiru