Kanker lidah adalah penyakit kanker yang tumbuh dan berasal dari jaringan lidah. Kondisi ini dapat ditandai dengan sariawan, munculnya bercak-bercak berwarna merah atau putih di lidah, dan sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.

Kanker lidah berkembang dari jaringan lidah yang mengalami kelainan dan tumbuh secara tidak normal. Kelainan ini bisa terjadi pada ujung lidah atau pangkal lidah.

kanker lidah

Kanker lidah banyak dialami oleh perokok dan orang yang kecanduan minuman beralkohol. Selain itu, kanker lidah juga dapat lebih mudah terjadi pada orang yang pernah terkena infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus).

Penyebab Kanker Lidah

Kanker lidah terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel di jaringan lidah. Mutasi genetik ini menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh abnormal dan tidak terkendali sehingga menjadi sel kanker.

Penyebab mutasi genetik ini sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, laki-laki berusia di atas 50 tahun yang anggota keluarganya menderita kanker lidah lebih berisiko menderita penyakit lidah ini. Selain itu, beberapa faktor berikut juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lidah:

  • Kebiasaan merokok
    Kebiasaan merokok, atau mengonsumsi tembakau, meskipun bukan dalam bentuk rokok, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lidah. Hal ini akibat paparan zat pemicu kanker (karsinogenik) yang terdapat di dalam tembakau.
  • Konsumsi minuman beralkohol
    Orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak lebih berisiko mengalami kanker lidah.
  • Infeksi Human papillomavirus (HPV)
    Walau jarang terjadi, HPV dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal di dalam mulut sehingga memicu kanker. Infeksi HPV di dalam mulut dapat menyebar melalui hubungan seksual secara oral.
  • Kesehatan rongga mulut yang tidak baik
    Kanker lidah juga dapat dikaitkan dengan bentuk gigi yang tidak rata, kasar, dan bergerigi, serta bentuk gigi palsu yang tidak sesuai.
  • Pola makan yang tidak sehat
    Kurang mengonsumsi buah dan sayur atau memiliki pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lidah.

Gejala Kanker Lidah

Gejala utama yang muncul pada penderita kanker lidah adalah munculnya bercak berwarna merah atau putih di lidah, dan sariawan yang tidak kunjung reda setelah beberapa minggu. Gejala lain kanker lidah yang dapat muncul adalah:

  • Sakit tenggorokan dan nyeri saat menelan yang berlangsung terus-menerus
  • Muncul benjolan di daerah mulut dan leher, akibat pembengkakan kelenjar getah bening
  • Rasa kebas dalam mulut yang tidak kunjung hilang
  • Perdarahan pada lidah tanpa sebab yang jelas
  • Sulit menggerakkan rahang
  • Berat badan turun drastis
  • Perubahan pada suara dan berbicara

Kapan harus ke dokter

Seseorang terkadang tidak menyadari bila keluhan yang dialaminya merupakan gejala kanker lidah. Kelainan ini umumnya baru ditemukan oleh dokter pada saat pemeriksaan rutin atau pemeriksaan gigi karena masalah lain.

Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 3 bulan hingga 2 tahun sekali, tergantung pada kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda. Perawatan rutin ke dokter gigi juga penting, karena kanker lidah lebih berisiko terjadi pada orang yang kesehatan mulutnya tidak terjaga,

Keluhan yang dianggap tidak berbahaya, seperti sariawan atau sakit tenggorokan, bisa menjadi tanda dari kanker lidah. Segera periksakan diri ke dokter jika gejala-gejala tersebut berlangsung lebih dari 3 minggu, terutama jika Anda adalah perokok atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.

Diagnosis Kanker Lidah

Diagnosis kanker lidah diawali dengan menanyakan keluhan dan riwayat kesehatan pasien, salah satunya riwayat infeksi HPV. Dokter juga akan bertanya apakah ada anggota keluarga pasien yang pernah menderita kanker lidah, dan apakah pasien memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.

Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi mulut dan lidah pasien. Bila ada dugaan ke arah kanker, dokter akan merujuk pasien ke dokter onkologi. Dokter onkologi kemudian akan melakukan pemeriksaan berupa:

  • Biopsi lidah
    Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan lidah untuk ditelitidi laboratorium. Pasien biasanya akan diberikan bius lokal selama proses biopsi
  • Endoskopi
    Jika kanker lidah diduga terjadi pada bagian pangkal lidah, dokter akan melakukan pemeriksaan endoskopi. Pada pemeriksaan ini, dokter dapat sekaligus mengambil sampel jaringan lidah dan kelenjar getah bening di sekitar lidah.
  • Pemindaian
    Pemindaian dilakukan untuk melihat kondisi mulut dan lidah, serta tingkat penyebaran kanker. Pemindaian dapat dilakukan dengan CT scan atau MRI.
  • Tes HPV
    Tes HPV dilakukan untuk memeriksa apakah pasien positif menderita infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker lidah.

Stadium Kanker Lidah

Berdasarkan keparahan dan luasnya penyebaran sel kanker, kanker lidah dapat dibagi menjadi empat stadium, yaitu:

  • Stadium 1
    Kanker sudah mulai tumbuh, tetapi diameter kanker belum melebihi 2 cm serta belum menyebar ke jaringan di Stadium 1 disebut juga sebagai stadium awal.
  • Stadium 2
    Kanker sudah mencapai diameter sekitar 2-4 cm, tetapi belum menyebar ke jaringan di sekitarnya.
  • Stadium 3
    Diameter kanker sudah lebih dari 4 cm dan sudah menyebar ke jaringan di sekitarnya, termasuk ke kelenjar getah bening terdekat.
  • Stadium 4
    Kanker sudah menyebar ke jaringan di sekitar mulut dan bibir, atau bahkan ke organ lain yang letaknya jauh, seperti paru-paru dan hati.

Kanker pada ujung lidah lebih mudah terdeteksi dibandingkan kanker pada pangkal lidah. Kanker di lidah bagian depan biasanya akan terdiagnosis saat kanker masih berukuran kecil sehingga lebih mudah ditangani.

Kanker yang muncul di pangkal lidah cenderung baru terdeteksi pada stadium lanjut, yaitu saat kanker sudah membesar dan bahkan sudah menyebar ke kelenjar getah bening di leher.

Pengobatan Kanker Lidah

Metode pengobatan kanker lidah tergantung pada ukuran dan stadium kanker. Jika diperlukan, dokter akan mengombinasikan beberapa jenis pengobatan agar hasilnya maksimal. Metode pengobatan yang bisa dilakukan dokter untuk menangani kanker lidah adalah:

Operasi

Pada kanker yang masih berukuran kecil atau masih di stadium awal, operasi dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker beserta jaringan di sekitarnya. Namun, jika kanker sudah memasuki stadium akhir, operasi yang dilakukan bertujuan untuk memotong lidah atau glosektomi.

Lidah yang terkena kanker stadium lanjut akan dipotong, baik sebagian maupun seluruhnya. Setelah menjalani glosektomi, pasien dapat kesulitan untuk makan, menelan, dan berbicara. Oleh sebab itu, dokter akan menyarankan operasi untuk memperbaiki bentuk lidah yang terpotong.

Operasi perbaikian bentuk lidah dilakukan dengan mengambil sebagian jaringan kulit kemudian mencangkok jaringan tersebut ke lidah yang sudah terpotong. Setelah operasi, pasien dapat menjalani terapi untuk membantunya makan dan bicara, serta untuk mengatasi masalah psikologis akibat kesulitan makan dan berbicara.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi juga dapat dilakukan untuk meredakan gejala kanker.

Agar hasilnya maksimal, kemoterapi sering dikombinasikan dengan operasi atau radioterapi. Kemoterapi yang dikombinasikan dengan operasi berfungsi untuk menyusutkan ukuran kanker sebelum diangkat melalui operasi, atau membasmi sel-sel kanker yang masih tersisa setelah menjalani operasi.

Kemoterapi juga bisa dikombinasikan dengan radioterapi untuk mengobati kanker lidah yang sudah menyebar (metastasis) ke organ lain. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk kemoterapi adalah cisplatin, fluorouracilbleomycin, methotrexate, carboplatin, dan docetaxel.

Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan sinar berenergi tinggi. Sinar yang digunakan untuk radioterapi dapat berasal dari mesin khusus di luar tubuh penderita (radiasi eksternal), atau alat yang dipasang dalam tubuh penderita di dekat lokasi kanker (radiasi internal).

Radioterapi bisa digunakan untuk mengobati kanker yang sulit diobati, menyusutkan ukuran kanker sebelum operasi, atau membunuh sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Radioterapi juga dapat meredakan gejala-gejala kanker lidah, terutama pada penderita kanker lidah stadium lanjut.

Komplikasi Kanker Lidah

Jika tidak segera diatasi, kanker lidah dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening leher, tulang, paru-paru, dan hati. Selain itu, penderita juga bisa mengalami kesulitan dalam berbicara.

Penderita yang menjalani metode pengobatan kanker lidah juga dapat mengalami berbagai komplikasi atau efek samping pengobatan. Contohnya, penderita yang menjalani operasi pengangkatan lidah bisa mengalami disfagia, perdarahan, infeksi, dan pembentukan fistula ke kulit wajah.

Sementara itu, penderita yang menjalani radiasi dapat mengalami efek samping berupa:

  • Radang mulut (mukositis)
  • Kerusakan kulit
  • Mulut kering (xerostomia)
  • Perubahan kemampuan mengecap pada lidah

Pencegahan Kanker Lidah

Kanker lidah dapat dicegah dengan menjauhi faktor-faktor risiko pemicunya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Berhenti merokok atau mengonsumsi tembakau
  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Mendapatkan vaksinasi HPV
  • Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta rutin berkunjung ke dokter gigi
  • Berhubungan seks dengan aman, yaitu dengan setia kepada satu pasangan dan menggunakan kondom