Kanker penis adalah kondisi ketika sel-sel kulit penis atau jaringan di sekitarnya berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Faktor risiko utama kanker ini adalah infeksi HPV, kebiasaan merokok, dan kebersihan diri yang tidak dijaga dengan baik.

Kanker penis tergolong jenis kanker yang langka. Sel-sel kanker penis dapat berasal dari kulit, lapisan lemak, otot, kelenjar keringat, atau pembuluh darah penis.

Kanker Penis - Alodokter

Pemeriksaan ke dokter harus segera dilakukan jika muncul benjolan atau perubahan warna pada penis. Pengobatan yang dilakukan sejak dini dapat mengurangi risiko kanker menyebar ke organ dan jaringan tubuh lainnya.

Jenis Kanker Penis

Berdasarkan jenis sel di mana kanker penis bermula, kanker penis dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Karsinoma sel skuamosa
    Karsinoma sel skuamosa atau kanker sel skuamosa adalah jenis kanker penis yang paling sering terjadi. Jenis ini dapat bermula di bagian penis mana pun, tetapi lebih sering di kepala penis atau kulit penutup kepala penis (kulup) pada laki-laki yang belum disunat. Umumnya, jenis ini tumbuh dengan lambat.
  • Melanoma
    Pada jenis ini, kanker bermula di sel kulit yang memberi warna pada kulit penis. Melanoma umumnya tumbuh dan menyebar dengan sangat cepat sehingga lebih berbahaya daripada jenis karsinoma sel skuamosa.
  • Karsinoma sel basal
    Karsinoma sel basal atau kanker sel basal adalah jenis kanker penis yang bermula dari sel kulit paling dalam. Jenis ini biasanya tidak tumbuh dengan cepat. Selain itu, penyebarannya ke organ lain sangat jarang terjadi.
  • Adenokarsinoma
    Adenokarsinoma adalah jenis yang bermula di sel kelenjar penis, yaitu sel yang memproduksi keringat di area penis. Jenis kanker penis ini jarang terjadi.
  • Sarkoma
    Kanker penis jenis ini bermula di jaringan ikat yang berada di penis, seperti otot, lemak, dan pembuluh darah. Meski sarkoma sangat jarang terjadi, sel-sel kanker pada sarcoma tumbuh lebih cepat daripada jenis kanker penis lain.

Penyebab Kanker Penis

Kanker penis terjadi ketika sel-sel sehat di kulit penis berubah menjadi sel kanker. Sel kanker ini tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali sehingga membentuk tumor.

Belum diketahui secara pasti penyebab kanker penis, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, yaitu:

  • Berusia di atas 60 tahun
  • Menderita penyakit menular seksual, seperti human papillomavirus (HPV)
  • Merokok
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS
  • Tidak disunat atau tidak membersihkan kulup penis dengan baik sehingga membuat kanker lebih berisiko tumbuh di kulup penis
  • Menjalani pengobatan untuk psoriasis, yaitu terapi cahaya yang menggunakan sinar ultraviolet
  • Menderita fimosis, yaitu kondisi ketika kulup menempel erat dengan kepala penis

Gejala Kanker Penis

Gejala kanker penis umumnya muncul di kepala penis atau kulup penis. Gejalanya jarang muncul di bagian penis yang lain, seperti batang penis.

Beberapa gejala yang umumnya muncul adalah:

  • Perubahan warna pada kulit penis atau kepala penis
  • Kulit menebal sehingga melekat erat pada kepala penis
  • Ruam berkerak di penis
  • Benjolan di penis
  • Luka pada penis yang dapat disertai dengan darah
  • Penis bengkak di bagian ujung
  • Keluarnya cairan berbau tidak sedap dari luka di penis atau lubang kencing

Selain gejala yang umum muncul pada penderita, ada beberapa gejala lain yang dapat muncul, yaitu:

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, terutama luka di penis yang tidak sembuh lebih dari 4 minggu, atau bila terdapat cairan dan darah di penis.

Keluhan di atas mungkin dapat menandakan kondisi lain, seperti infeksi atau reaksi alergi. Oleh sebab itu, pemeriksaan sejak dini ke dokter diperlukan agar kondisi ini dapat didiagnosis dengan akurat. Makin cepat kanker terdeteksi, maka makin tinggi pula kemungkinan untuk sembuh.

Diagnosis Kanker Penis

Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik di area penis, termasuk memeriksa selangkangan untuk memeriksa apakah terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Biopsi, untuk mendeteksi sel kanker dengan mengambil sampel jaringan penis melalui operasi atau jarum (fine needle aspiration biopsy)
  • USG testis, untuk memeriksa penyebaran kanker penis ke testis dan mendeteksi jika ada pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
  • CT scan, untuk melihat seberapa besar tumor dan memeriksa apakah sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lain
  • MRI, untuk melihat dengan lebih jelas kondisi penis dan memeriksa seberapa jauh kanker telah menyebar

Stadium Kanker Penis

Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter akan menentukan stadium kanker penis yang diderita pasien. Stadium kanker ini akan menunjukkan seberapa luas kanker telah menyebar dan membantu dokter untuk menentukan metode pengobatan yang sesuai.

Berikut ini adalah enam stadium kanker penis dan penjelasannya:

  • Stadium 0
    Pada stadium ini, kanker hanya terdapat di lapisan luar kulit penis. Kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ tubuh lainnya.
  • Stadium 1
    Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke jaringan ikat di bawah kulit. Namun, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ tubuh lainnya.
  • Stadium 2
    Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke jaringan ikat, pembuluh darah, serta uretra, tetapi belum menyebar ke organ tubuh lainnya.
  • Stadium 3A
    Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke jaringan ikat, pembuluh darah, dan uretra. Kanker juga telah menyebar ke kelenjar getah bening yang terdapat di satu sisi selangkangan, tetapi belum menyebar ke organ tubuh lainnya.
  • Stadium 3B
    Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke area yang sama pada stadium 3A. Namun, kanker pada stadium ini telah menyebar ke kelenjar getah bening di kedua sisi selangkangan.
  • Stadium 4
    Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke area-area terdekat, seperti tulang selangkangan dan skrotum. Kanker juga telah menyebar ke organ tubuh lain.

Pengobatan Kanker Penis

Pengobatan kanker penis akan disesuaikan dengan ukuran, lokasi, dan stadium kanker penis. Kesehatan pasien secara keseluruhan dan seberapa besar kemungkinan kanker kambuh juga akan menjadi pertimbangan.

Untuk kanker yang masih berada di stadium awal, dokter akan melakukan beberapa pengobatan berikut:

  • Obat oles yang mengandung fluorouracil dan imiquimod, untuk dioleskan ke penis secara rutin
  • Sunat, untuk mengatasi kanker yang hanya terdapat di kulup
  • Krioterapi, untuk membekukan dan membunuh sel kanker dengan menggunakan suhu dingin
  • Terapi laser, untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan aliran panas
  • Bedah Mohs, untuk mengangkat lapisan kulit yang terkena kanker hingga mencapai jaringan yang sehat
  • Operasi pengangkatan tumor, untuk memotong tumor dari penis
  • Kemoterapi, yaitu pemberian obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker
  • Radioterapi, untuk menghancurkan sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi yang tinggi

Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ tubuh lain, dokter akan memberikan pengobatan sebagai berikut:

  • Limfadenektomi, untuk mengangkat kelenjar getah bening di selangkangan jika sel kanker yang telah menyebar di area tersebut
  • Penektomi, untuk mengangkat sebagian penis (penektomi parsial) atau seluruh penis (penektomi total)

Komplikasi Kanker Penis

Komplikasi kanker penis dapat terjadi akibat kanker itu sendiri atau pengobatannya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi jika kanker penis tidak ditangani adalah:

  • Kerusakan penis
  • Penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain (metastasis)

Sementara itu, komplikasi yang dapat terjadi akibat pengobatan kanker penis adalah:

  • Penyempitan lubang penis
  • Perlengketan uretra (striktur uretra)
  • Terbentuknya saluran abnormal pada uretra (fistula uretra)
  • Nyeri penis

Pencegahan Kanker Penis

Kanker penis sulit dicegah, karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker penis, yaitu:

  • Lakukan vaksinasi HPV.
  • Pertimbangkan manfaat untuk disunat.
  • Hentikan kebiasaan merokok jika Anda merokok.
  • Pastikan untuk selalu mencuci atau menjaga kebersihan penis secara teratur dengan menggunakan sabun antiparfum dan air hangat.
  • Gunakan kondom ketika berhubungan seksual.
  • Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
  • Bersihkan kulit di bawah kulup dengan baik jika belum disunat.