Dokter spesialis kulit dan kelamin adalah dokter yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mendiagnosis serta menangani beragam masalah kulit dan kelamin. Tak hanya itu, dokter spesialis ini juga dapat menangani masalah kuku dan rambut, baik pada anak-anak, dewasa, maupun orang tua.

Untuk memperoleh gelar dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK) atau dikenal juga dengan spesialis dermatovenereologi (Sp.DV), seorang dokter umum harus menempuh program studi ilmu kesehatan kulit dan kelamin. Pendidikan spesialis tersebut umumnya berlangsung selama 7–11 semester.

Kenali Peran Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Sini - Alodokter

Bidang Kerja Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Secara klinis, bidang dermatologi dan venereologi terbagi menjadi beberapa divisi yang meliputi:

1. Dermatologi infeksi tropik

Bidang ini berfokus pada penanggulangan penyakit kulit yang dipengaruhi oleh iklim tropis. Beberapa contoh penyakit infeksi tropis adalah selulitis, erisipelas atau infeksi pada permukaan kulit yang disebabkan oleh kuman Streptococcus, dan infeksi jamur seperti kurap dan kandidiasis.

2. Dermatologi pediatrik

Dermatologi pediatrik memiliki fokus pada penanganan penyakit kulit dan kelamin yang dialami anak. Dokter subspesialis ini memiliki keahlian khusus dalam menangani berbagai kelainan, seperti tanda lahir dan hemangioma pada anak, penyakit kulit terkait alergi pada anak, serta penyakit genetik pada kulit seperti iktiosis dan epidermolisis.

Selain itu, subspesialis dermatologi pediatrik juga memiliki beberapa tugas lain, seperti pengobatan penyakit kulit pada bayi dan anak, kelainan kulit akibat malnutrisi, infeksi kulit pada anak, serta kelainan kulit pada bayi baru lahir yang dialami saat kehamilan atau persalinan.

3. Dermatologi kosmetik

Bidang ini berfokus pada penanganan masalah kecantikan kulit, seperti bekas luka, kerontokan rambut, hingga perubahan kulit akibat usia.

Beberapa penyakit yang dapat ditangani meliputi kelainan pigmentasi kulit, hiperhidrosis dan osmidrosis, deposit lemak dan selulit, kelainan rambut, kebotakan dan hipertrikosis, serta kelainan kuku yang bersifat kosmetik maupun terkait proses penuaan.

4. Dermatologi alergi dan imunologi

Bidang ini berfokus menangani penyakit kulit yang berkaitan dengan alergi dan gangguan imunitas tubuh, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi atau iritan, psoriasis, biduran, dan angioedema.

5. Dermatologi geriatrik

Bidang ini secara khusus menangani berbagai keluhan atau masalah kulit dan kelamin pada orang lanjut usia. Beberapa masalah yang dapat ditangani meliputi kelainan kulit akibat paparan sinar matahari kronis, seperti lentigo senilis dan elastosis solaris.

Selian itu, dokter kulit subspesialis geriatrik juga dapat menangani kelainan kulit yang terjadi akibat proses penuaan, seperti pruritus, dermatitis asteatotik, dan sindrom Favre-Racouchot.

6. Tumor dan bedah kulit

Bidang ini berfokus pada prosedur diagnostik dan penanganan tumor atau kanker kulit, serta prosedur bedah kulit.

Ada beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani oleh dokter subspesialis ini, yaitu beragam tumor jinak pada kulit, penyakit prakanker seperti penyakit Bowen dan leukoplakia, serta jenis kanker kulit seperti melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.

7. Penyakit menular seksual

Bidang ini berfokus pada penanganan penyakit menular seksual atau dikenal juga dengan istilah infeksi menular seksual (IMS). Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani meliputi gonore, sifilis, vaginosis bakterial, herpes genital, kutu rambut kemaluan, dan kandidiasis vagina.

Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Kulit dan Kelamin

Selain beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa penyakit lain yang dapat ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, di antaranya:

  • Kelainan kulit akibat alergi dan gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti dermatitis numularis, dermatitis seboroik, lichen planus, pitiriasis rosea, eritema, dan granuloma anulare
  • Kelainan pembentukan dan keratinisasi lapisan kulit epidermis, seperti kerastosis pilaris dan porokeratosis, yaitu penyakit yang disebabkan keratinisasi atau akumulasi keratin pada kulit
  • Kelainan pigmentasi kulit, seperti vitiligo
  • Kelainan kelenjar minyak atau sebum dan keringat, seperti milaria, kromhidrosis, hiperhidrosis lokalisata, serta jerawat
  • Kelainan kulit akibat faktor kimia, fisik dan radiasi, seperti trauma dingin serta luka bakar tingkat 1 dan 2
  • Kelainan kulit terkait gangguan saraf dan mental, seperti neurodermatitis
  • Kelainan kulit akibat masalah nutrisi metabolik dan turunan, seperti porfiria dan amiloidosis

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan Dokter Kulit dan Kelamin

Berdasarkan standar kompetensi keterampilan klinik dermatologi dan venereologi, berikut ini adalah beberapa tindakan atau kewenangan klinis dokter spesialis kulit dan kelamin:

1. Pemeriksaan dasar

Bentuk pemeriksaan dasar yang dapat dilakukan adalah mencatat riwayat penyakit atau melakukan wawancara medis serta pemeriksaan fisik organ kulit dan kelamin. Setelah diagnosis ditentukan, dokter kulit dapat memberi pengobatan sesuai diagnosis dan kondisi pasien.

2. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang dapat berupa tes alergi, seperti uji tusuk, uji tempel, hingga uji intradermal, dan dermatopatologi untuk mendiagnosis penyakit kulit melalui pemeriksaan jaringan kulit dengan mikroskop.

3. Dermatologi intervensi kosmetik

Beberapa tindakan medis dalam bidang ini meliputi ekstraksi komedo, suntik kortikosteroid, bedah kimia, suntik botox, skleroterapi, dan mikrodermabasi.

Selain itu, pemeriksaan dengan menggunakan laser atau alat berbasis cahaya dan energi juga dapat dilakukan, seperti laser pigmen dan laservaskular serta fototerapi yang mencakup UVA dan UVB.

4. Dermatologi intervensi bedah kulit

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter spesialis kulit dan kelamin dalam bidang ini mencakup tindakan anastesi lokal, bedah beku, bedah listrik, perbaikan jaringan parut, bedah kulit untuk kondisi darurat, serta perawatan luka dan komplikasi bedah kulit.

Waktu yang Tepat Menemui Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Anda dapat menemui dokter spesialis kulit dan kelamin, baik dengan rujukan dari dokter umum atau datang langsung ke poliklinik dokter spesialis ini. Selain itu, Anda juga dianjurkan memeriksakan diri ke dokter kulit dan kelamin jika mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Masalah pada kulit, seperti kulit terasa gatal, nyeri, bersisik, bernanah, atau bahkan mati rasa
  • Perubahan warna kulit tanpa sebab yang jelas
  • Cedera atau luka pada kulit
  • Kuku terasa nyeri dan berubah warna atau bentuk
  • Rambut berketombe, rontok, atau mengalami kebotakan
  • Ruam kulit
  • Ulkus atau luka di anus dan kelamin
  • Benjolan di area genital, nyeri dan gatal pada kelamin, kelamin berbau, atau muncul ruam kelamin
  • Nyeri ketika buang air kecil atau saat berhubungan seks
  • Keluar cairan abnormal dari rongga organ kelamin

Persiapan Konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Sebelum menemui dokter spesialis kulit dan kelamin, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memudahkan dokter dalam menentukan penanganan yang tepat, yaitu:

  • Siapkan catatan pertanyaan yang ingin diajukan dan riwayat keluhan atau gejala yang Anda alami.
  • Jangan lupa membawa beberapa dokumen pemeriksaan yang sebelumnya dilakukan, jika ada. Misalnya, hasil pemeriksaan darah, foto Rontgen, atau CT scan.
  • Beri tahu dokter terkait obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi serta reaksi alergi terhadap obat atau zat tertentu, jika ada.
  • Tanyakan opsi penanganan yang tersedia serta tingkat keberhasilan dan risiko dari masing-masing penanganan.

Selain itu, jika ingin memanfaatkan BPJS atau asuransi yang Anda miliki, pastikan rumah sakit tersebut telah bekerja sama dengan BPJS atau penyedia asuransi Anda.

Dalam memilih dokter spesialis kulit dan kelamin, Anda bisa minta bantuan atau rekomendasi dari dokter yang memeriksa Anda atau dari anggota keluarga dan kerabat.

Pastikan dokter kulit dan kelamin yang Anda pilih mampu berkomunikasi dengan baik dalam menjelaskan tentang penyakit dan langkah penanganan yang Anda perlukan. Semakin cepat penyakit kulit dan kelamin terdiagnosis, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pengobatannya.