Gejala utama kurap atau ringworm biasanya diawali dengan munculnya area kulit yang bersisik dan berwarna merah. Ruam ini kemudian dapat melebar dan membentuk pola melingkar menyerupai cincin. 

Bagian tengah ruam kurap umumnya tampak lebih pudar dibandingkan tepinya Sementara itu, batas luarnya terlihat lebih menonjol dalam bentuk bintil-bintil merah. Perkembangan dan bentuk gejala kurap bisa berbeda-beda, tergantung lokasi infeksi. 

Berikut ini adalah ciri-ciri kurap berdasarkan tempat pertumbuhannya:

1. Kurap di kepala (tinea capitis)

Kurap di kulit kepala biasanya menyebabkan rambut rontok di area yang terinfeksi, sehingga menyebabkan pitak. Kondisi ini sering disertai kulit bersisik dan rasa gatal yang cukup mengganggu. Pada beberapa kasus, area pitak bisa terasa mengeras, dan jika terjadi luka, bagian tersebut dapat mengeluarkan nanah.

2. Kurap di wajah (tinea faciei)

Kurap di wajah ditandai dengan ruam melingkar yang berwarna merah dan bersisik. Bagian tepi ruam cenderung lebih merah dan sedikit menonjol dibandingkan bagian tengahnya.

3. Kurap di janggut (tinea barbae)

Jika terjadi di area janggut, kurap dapat membuat kulit tampak membengkak dan keras, serta muncul bintil berisi nanah. Infeksi ini juga dapat menyebabkan bulu janggut menjadi rontok. 

4. Kurap di kulit tubuh (tinea corporis)

Kurap di tubuh biasanya tampak sebagai ruam merah berbentuk cincin dengan tepi yang lebih tebal. Ruam terasa sangat gatal dan dapat membesar secara perlahan seiring perkembangan infeksi.

5. Kurap di tangan (tinea manuum)

Pada tangan, kurap sering menyebabkan kulit telapak tangan menjadi kering, pecah-pecah, terutama di sela-sela jari. Selain itu, bisa pula muncul ruam merah melingkar di area punggung tangan. Jika tangan yang terinfeksi menyentuh bagian tubuh lain, kurap bisa menyebar ke area tersebut.

6. Kurap di selangkangan (tinea cruris)

Kurap di selangkangan atau lipat paha muncul sebagai ruam merah melingkar seperti cincin, disertai rasa gatal dan kadang pembengkakan. Gejala dapat memburuk saat cuaca panas, kulit lembap, atau sering terjadi gesekan.

7. Kurap di kaki atau kutu air (tinea pedis)

Kurap di kaki biasanya menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan mudah mengelupas. Kondisi ini juga bisa menyebabkan timbulnya rasa gatal, sensasi terbakar, atau seperti tersengat, terutama di sela-sela jari dan telapak kaki. Kulit di antara jari kaki pun dapat terlihat memutih, terasa lunak, atau bahkan muncul lepuh.

8. Kurap di kuku (tinea unguium/ onikhomikosis)

Kurap di kuku dapat membuat kuku menebal, rapuh, dan mudah terlepas. Pada kuku tangan, warna kuku sering tampak putih dan kusam, sementara kuku kaki biasanya berwarna kuning. Jaringan di bawah kuku bisa ikut menebal akibat infeksi.

Kapan Harus ke Dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala kurap di bagian tubuh mana pun, terutama bila keluhan tidak membaik setelah melakukan perawatan mandiri di rumah. Pemeriksaan juga penting dilakukan jika Anda memiliki faktor risiko, seperti daya tahan tubuh yang lemah atau riwayat penyakit kronis.

Selain itu, waspadai tanda-tanda infeksi bakteri sekunder yang dapat muncul akibat kurap, seperti:

  • Area infeksi mengeluarkan nanah
  • Luka terbuka yang tidak kunjung sembuh
  • Bau tidak sedap pada kulit yang terinfeksi
  • Rasa nyeri di area tersebut

Untuk memastikan apakah keluhan yang Anda rasakan memang merupakan gejala kurap, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Konsultasi ini dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun melalui layanan Chat Bersama Dokter.

Dengan pemeriksaan awal tersebut, dokter dapat memberikan arahan penanganan yang tepat, sehingga infeksi bisa ditangani lebih cepat dan tidak mudah menyebar.