Primperan adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi mual dan muntah. Obat ini bisa digunakan untuk menangani mual muntah akibat gangguan pencernaan, atau efek samping pengobatan, seperti radioterapi dan kemoterapi. Primperan mengandung bahan aktif metoclopramide.
Metoclopramide dalam Primperan termasuk dalam kelompok obat antiemetik. Bahan aktif ini bekerja dengan cara meningkatkan gerakan lambung dan usus dalam mencerna makanan. Hasilnya, lambung kosong lebih cepat sehingga gejala mual dan muntah bisa teratasi.

Selain mual dan muntah, Primperan juga bermanfaat untuk meredakan heartburn akibat penyakit asam lambung dan mengurangi keluhan karena lambatnya gerakan lambung (gastroparesis). Manfaat ini biasanya dapat dirasakan 30–60 menit setelah Primperan digunakan.
Produk Primperan
Primperan tersedia dalam tiga varian, yaitu:
- Primperan 10 mg 10 Tablet, yang mengandung 10 mg metoclopramide
- Primperan 5 mg Sirup 50 ml, dengan kandungan 5 mg metoclopramide dalam tiap 5 ml
- Primperan suntik, yang mengandung 5 mg metoclopramide
Apa Itu Primperan
| Bahan aktif | Metoclopramide |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antiemetik |
| Manfaat | Meredakan mual dan muntah akibat gangguan pencernaan, seperti penyakit asam lambung (GERD) atau gastroenteritis |
| Mengatasi gejala gastroparesis karena diabetes | |
| Mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi atau radioterapi | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Primperan untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Primperan untuk ibu menyusui | Obat antiemetik dengan kandungan metoclopramide, termasuk Primperan, umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. |
| Bentuk obat | Tablet, sirop, dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Primperan
Perhatikan hal-hal berikut sebelum menjalani pengobatan dengan Primperan:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Primperan tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap metoclopramide.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, hipertensi, gagal jantung kongestif, aritmia, kanker payudara, diabetes, asma, penyakit Parkinson, defisiensi G6PD, atau kelainan darah, seperti porfiria atau methemoglobinemia.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda mengalami perforasi (lubang) di usus maupun lambung, obstruksi usus, perdarahan saluran cerna, epilepsi, feokromositoma, atau sindrom ekstrapiramidal.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang atau menderita gangguan mental, seperti depresi. Informasikan juga kepada dokter jika Anda pernah melakukan percobaan bunuh diri.
- Hindari penggunaan obat berbahan metoclopramide, termasuk Primperan, jika sebelumnya Anda pernah mengalami gangguan gerak atau tardive dyskinesia setelah menggunakan obat tersebut.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Primperan bila Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk phenothiazine, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Primperan. Obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Primperan. Kombinasi minuman beralkohol dan obat ini bisa membuat efek samping yang mungkin muncul bertambah parah.
- Jangan menggunakan Primperan lebih dari 12 minggu. Penggunaan obat yang terbuat dari metoclopramide dalam jangka panjang bisa menyebabkan tardive dyskinesia.
- Diskusikan penggunaan Primperan dengan dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera hubungi dokter jika muncul reaksi alergi berat atau efek samping serius setelah menggunakan Primperan.
Dosis dan Aturan Pakai Primperan
Dosis Primperan tergantung pada sediaan obat yang digunakan dan kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis Primperan berdasarkan tujuan penggunaannya:
Primperan tablet dan sirop
Tujuan: Mengatasi gejala gastroparesis akibat diabetes
- Dewasa: 10 mg, 4 kali sehari, diminum 30 menit sebelum makan dan saat menjelang tidur. Dosis maksimal 40 mg per hari. Lama pengobatan 2–8 minggu.
Tujuan: Mengobati penyakit asam lambung (GERD)
- Dewasa: 10–15 mg, 4 kali sehari, 30 menit setiap sebelum makan dan menjelang tidur. Dosis maksimal 60 mg per hari. Lama pengobatan 4–12 minggu.
Tujuan: Mencegah mual dan muntah akibat radioterapi
- Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 30 mg per hari. Lama pengobatan maksimal 5 hari.
Tujuan: Mencegah mual dan muntah karena kemoterapi
- Dewasa: 10 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 30 mg per hari. Lama pengobatan 5 hari.
- Anak-anak: 1–5 mg, 3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter. Durasi pengobatan maksimal 5 hari.
Tujuan: Mencegah mual dan muntah sebelum pemeriksaan radiologi saluran pencernaan atas
- Dewasa: 10–20 mg sebagai dosis tunggal, diberikan 10 menit sebelum pemeriksaan.
- Anak usia 15–19 tahun: 10 mg sebagai dosis tunggal, dikonsumsi 5–10 menit sebelum pemeriksaan.
Primperan suntik
Primperan bentuk suntik diberikan untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh radioterapi, kemoterapi, operasi, gastroparesis yang parah, atau pemeriksaan radiologi saluran pencernaan atas. Dosis Primperan suntik akan disesuaikan dengan berat badan dan kondisi pasien.
Pada gastroparesis akibat diabetes yang parah, pemberian Primperan suntik mungkin akan dikombinasikan dengan Primperan bentuk minum bila diperlukan.
Cara Menggunakan Primperan dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan Primperan sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Untuk Primperan bentuk minum, perhatikanlah cara penggunaan yang benar berikut ini:
- Minumlah Primperan bentuk tablet atau sirop saat perut kosong, biasanya 30 menit sebelum makan dan menjelang tidur.
- Telan tablet Primperan dengan bantuan air putih tanpa dihancurkan, dikunyah, atau dibelah telebih dahulu.
- Jika diresepkan Primperan sirop, kocoklah botol kemasannya sebelum obat diminum. Gunakanlah alat takar yang disertakan dalam kemasan supaya dosisnya akurat.
- Usahakan untuk minum Primperan pada waktu yang sama setiap harinya dan pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Primperan, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan Primperan di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Primperan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasannya dibuka.
Sementara itu, Primperan suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis dalam pengawasan dokter di rumah sakit. Obat ini disuntikkan ke dalam otot (intramuscular/IM) atau pembuluh darah vena (intravena/IV).
Interaksi Primperan dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika obat yang mengandung metoclopramide, termasuk Primperan, digunakan bersama obat lain antara lain:
- Penurunan efektivitas digoxin dalam mengatasi aritmia
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan bersama obat antidepresan golongan SSRI, seperti escitalopram
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom ekstrapiramidal, seperti tardive dyskinesia, bila digunakan dengan obat antipsikotik
- Peningkatan efek kantuk jika digunakan bersama obat penenang, antihistamin, atau phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal jika digunakan dengan levodopa
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika akan menggunakan Primperan bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Primperan
Ada sejumlah efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Primperan, yaitu:
- Kantuk atau sangat lelah
- Gelisah
- Kurang bertenaga
- Sakit kepala atau pusing
- Diare
- Insomnia
- Linglung
Lakukan konsultasi lewat Chat Bersama Dokter jika keluhan di atas tidak hilang atau bertambah parah. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping seperti berikut:
- Penurunan gairah seksual
- Gangguan menstruasi
- Perubahan suasana hati dan mental, seperti depresi, linglung, cemas yang parah, atau muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun bunuh diri
- Gerakan yang tidak terkendali atau tremor
- Pembengkakan di tangan dan kaki
- Keluar ASI dari puting susu meski sedang tidak menyusui (galaktorea)
- Pembesaran payudara pada laki-laki (ginekomastia)