Pronalges adalah obat penghilang nyeri berbahan aktif ketoprofen. Pronalges bisa untuk meredakan gejala radang, seperti nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian, tendon, atau bantalan sendi. Obat ini juga bisa untuk mengatasi nyeri haid yang tidak mereda dengan obat lain.
Pronalges mengandung ketoprofen. Bahan aktif ini bekerja menghalangi tugas enzim cyclooxygenase (COX) dalam membentuk prostaglandin. Hormon prostaglandin inilah yang memicu timbulnya gejala radang ketika jaringan tubuh mengalami kerusakan atau cedera. Saat kadar prostaglandin berkurang, gejala radang juga berangsur hilang.
Produk Pronalges
Pronalges tersedia dalam bentuk tablet salut enterik. Berikut adalah 2 varian tablet Pronalges:
- Pronalges 50 mg Tablet, yang mengandung 50 mg ketoprofen per tablet
- Pronalges 100 mg Tablet, yang berisi 100 mg ketoprofen per tablet
Pronalges tergolong sebagai obat resep. Pronalges bisa didapatkan setelah berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau konsultasi online.
Pronalges juga bisa ditemukan dalam sediaan supositoria. Pronalges Supositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke lubang anus. Artikel ini khusus membahas Pronalges sediaan tablet salut enterik.
Apa Itu Pronalges
Bahan aktif | Ketoprofen |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) |
Manfaat | Meredakan gejala radang di persendian, tendon, atau bantalan sendi |
Meredakan nyeri haid | |
Digunakan oleh | Dewasa |
Pronalges untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ketoprofen terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Usia kehamilan ≥20 minggu | |
Kategori D: Ada bukti bahwa ketoprofen berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Pronalges untuk ibu menyusui | Penggunaan obat ketoprofen, seperti Pronalges, pada ibu menyusui dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan atau gangguan ginjal pada anaknya. |
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu menyusui yang bayinya lahir prematur atau usianya belum mencapai 1 bulan. | |
Tanyakan kepada dokter mengenai pilihan obat nyeri lain yang lebih aman digunakan pada masa menyusui. | |
Bentuk obat | Tablet salut enterik |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Pronalges
Pronalges tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Hal-hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Pronalges yaitu:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Pronalges tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap bahan aktif obat ini.
- Hindari konsumsi Pronalges jika Anda pernah mengalami serangan asma, biduran, atau reaksi alergi yang berat setelah menggunakan aspirin atau obat lain dari golongan NSAID, seperti ibuprofen atau dexketoprofen.
- Jangan menggunakan obat nyeri berbahan aktif ketoprofen jika Anda sedang mengalami dispepsia berkepanjangan, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, gagal hati, gagal ginjal, atau gagal jantung parah.
- Informasikan kepada dokter jika Anda berencana atau baru-baru ini menjalani operasi atau tindakan medis tertentu. Pronalges tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri sebelum atau sesudah operasi bypass jantung karena bisa memicu serangan jantung atau stroke.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami heartburn berulang, radang usus, lupus, penyakit ginjal, penyakit liver, gangguan pembekuan darah, anemia, polip hidung, atau edema.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung maupun stroke, atau kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, termasuk kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, atau kebiasaan merokok. Informasikan juga jika Anda baru-baru ini mengalami serangan jantung.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk kortikosteroid, antikoagulan, antiplatelet, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan jika timbul kantuk, pusing, atau penglihatan buram setelah mengonsumsi Pronalges. Pastikan Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Pronalges agar tidak timbul perdarahan saluran pencernaan.
- Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Pronalges.
Dosis dan Aturan Pakai Pronalges
Obat nyeri berbahan aktif ketoprofen, seperti Pronalges, dapat mengatasi keluhan:
- Rheumathoid arthritis
- Osteoarthritis
- Ankylosing spondylitis
- Penyakit asam urat
- Tendinitis
- Bursitis
- Dismenore
Rekomendasi dosis Pronalges untuk kondisi tersebut adalah 50 mg, 4 kali sehari atau 100 mg, 2 kali sehari. Maksimal dosis untuk radang sendi maupun tendon adalah 300 mg per hari, sedangkan dosis maksimal untuk nyeri haid adalah 200 mg per hari.
Cara Menggunakan Pronalges dengan Benar
Konsumsilah Pronalges sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.
Ikutilah panduan penggunaan Pronalges berikut ini agar efek pengobatan maksimal:
- Konsumsilah Pronalges pada waktu makan guna mencegah timbulnya sakit maag.
- Telan tablet Pronalges dengan air putih atau susu.
- Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet Pronalges.
- Jika Anda lupa minum Pronalges sesuai jadwal, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari dengan menggunakan tensimeter, terutama jika memiliki hipertensi. Laporkan kepada dokter jika tekanan darah terlalu tinggi. Penggunaan obat ketoprofen bisa meningkatkan tekanan darah.
- Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Pronalges, Anda bisa diminta untuk menjalani tes darah lengkap, pemeriksaan tekanan darah, tes fungsi hati, dan pemeriksaan fungsi ginjal.
- Simpan Pronalges di tempat bersuhu ruangan serta terhindar dari panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan minum tablet Pronalges yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Pronalges dengan Obat Lain
Obat yang mengandung ketoprofen, seperti Pronalges, dapat berinteraksi dengan obat tertentu saat digunakan secara bersamaan. Efek interaksi yang bisa terjadi meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan di lambung dan usus jika digunakan bersama obat lain dari kelompok NSAID, antidepresan jenis SSRI, kortikosteroid, atau antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal jika digunakan dengan ACE inhibitor, diuretik, angiotensin II receptor blocker (ARB), atau tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping ketoprofen jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping methotrexate, lithium, atau digoxin
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, termasuk diuretik, dalam menurunkan tekanan darah
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Pronalges.
Efek Samping dan Bahaya Pronalges
Mengingat Pronalges mengandung ketoprofen, efek samping yang terjadi akibat konsumsi obat ini bisa berupa:
- Mual atau muntah
- Heartburn
- Sakit perut
- Diare atau malah sembelit
- Pusing
- Sakit kepala
- Mengantuk atau justru susah tidur
Efek samping tersebut biasanya ringan dan bisa hilang dalam waktu beberapa hari. Hubungi dokter jika efek samping yang muncul tidak membaik atau bertambah parah. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping.
Meski jarang terjadi, konsumsi obat nyeri berbahan ketoprofen bisa menimbulkan reaksi alergi, atau efek samping serius berikut ini:
- Perdarahan saluran cerna, yang gejalanya meliputi muntah darah, muntah hitam seperti ampas kopi, BAB berdarah, atau tinja berwarna hitam seperti aspal
- Krisis hipertensi, yang gejalanya berupa sakit kepala hebat, pusing berat seperti akan pingsan, telinga berdenging, linglung, penglihatan buram, jantung berdebar, mimisan
- Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba, bicara cadel dan tidak beraturan, atau lumpuh sebelah badan
- Nyeri dada sebelah kiri seperti tertekan atau tertindih, yang dapat menjalar ke daerah leher, rahang, lengan, atau punggung; keringat dingin
- Sesak napas yang tidak hilang meski sudah istirahat, berat badan naik drastis dalam waktu singkat, bengkak di tungkai atau kaki, lelah yang luar biasa
- Ruam kulit berwarna kemerahan atau keunguan yang mengelupas, luka lepuh di kulit, mulut, hidung, dan area kelamin
- Mudah memar atau perdarahan yang sulit berhenti maupun tanpa sebab yang jelas
- Gangguan liver, yang gejalanya meliputi urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, pembengkakan di tungkai (edema), kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan
- Gejala gangguan ginjal, seperti jarang berkemih, urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali.
Apabila Anda mengalami efek samping berat atau reaksi alergi obat tersebut, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.
Konsumsi obat yang mengandung ketoprofen diduga bisa menambah parah gejala asma. Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika keluhan asma tidak membaik setelah menggunakan obat asma yang Anda miliki.