Ranexa adalah obat untuk membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan nyeri dada akibat angina kronis. Obat ini membantu mengontrol serangan angina agar pasien tetap nyaman beraktivitas. Ranexa umumnya diresepkan dokter jika obat angina lain belum cukup efektif.
Ranexa mengandung ranolazine yang membantu jantung bekerja lebih ringan dengan meningkatkan aliran darah dan oksigen. Obat ini bisa membantu mengurangi nyeri dada akibat angina, tapi tidak untuk serangan angina mendadak. Ranexa tersedia dalam bentuk tablet lepas lambat dan hanya bisa digunakan dengan resep dokter.

Produk Ranexa
Ranexa tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Ranexa 375 mg Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 375 mg ranolazine.
- Ranexa 500 mg Tablet, dengan kandungan 500 mg ranolazine tiap tablet.
- Ranexa 750 mg Tablet, yang mengandung 750 mg ranolazine per tablet
Apa Itu Ranexa
| Bahan aktif | Ranolazine |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antiangina |
| Manfaat | Mencegah atau mengurangi terjadinya angina pektoris |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Ranexa untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan tidak adanya efek samping terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Ranexa untuk ibu menyusui | Ranolazine dalam Ranexa belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. |
| Bentuk obat | Tablet lepas lambat |
Peringatan sebelum Menggunakan Ranexa
Agar Ranexa bekerja secara maksimal dan meminimalkan risiko efek samping, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsinya. Penerapan langkah-langkah ini akan membantu meningkatkan efektivitas obat sekaligus menjaga keamanan penggunaan bagi kesehatan Anda:
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap ranolazine atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini. Jika Anda pernah mengalami reaksi alergi serius akibat obat apa pun, sampaikan juga hal tersebut kepada dokter.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit liver, ginjal, jantung, atau sirosis. Obat ini tidak aman digunakan untuk kondisi tersebut.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk epilepsi, tuberkulosis, atau HIV/AIDS karena kondisi atau pengobatan tersebut dapat memengaruhi efektivitas Ranexa dan meningkatkan risiko efek samping.
- Sampaikan ke dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana akan menjalani operasi, termasuk perawatan gigi, agar pengobatan dan prosedur tetap aman.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
- Sampaikan kepada dokter semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda konsumsi, untuk mencegah efek interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Hindari mengonsumsi minuman beralkohol atau grapefruit maupun produk olahannya selama menggunakan Ranexa.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Ranexa.
Dosis dan Aturan Pakai Ranexa
Dosis Ranexa akan ditentukan dokter sesuai kondisi kesehatan dan respons terhadap pengobatan. Berikut rekomendasi dosis umum ranolazine yang terkandung dalam Ranexa:
Untuk kondisi: Angina pektoris
Dosis: 500 mg diminum dua kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 1000 mg diminum dua kali sehari. Dosis maksimum: 1000 mg dua kali sehari.
Cara Menggunakan Ranexa dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Ranexa. Jangan menambah, mengurangi, atau menghentikan konsumsi ranolazine, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Berikut panduan penggunaan Ranexa agar efektivitasnya optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan:
- Ranexa dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan tablet Ranexa secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat, karena dapat memengaruhi efektivitasnya.
- Konsumsilah Ranexa pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera konsumsi obat ini begitu Anda ingat. Namun, jika waktu minum berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan dosis berikutnya sesuai jadwal. Jangan pernah menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlupa.
- Lakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin untuk mengetahui kondisi dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan. Segera konsultasikan dengan dokter jika nyeri dada muncul lebih sering meskipun sudah mengonsumsi Ranexa secara rutin.
- Simpan Ranexa di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung serta jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ranexa dengan Obat Lain
Penggunaan Ranexa bersamaan dengan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas pengobatan. Memahami potensi interaksi ini penting agar pengobatan tetap aman dan efektif. Berikut beberapa interaksi obat Ranexa yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan risiko terjadinya overdosis dan efek samping ranolazine jika digunakan dengan itraconazole, ketoconazole, antivirus untuk infeksi HIV, atau clarithromycin
- Penurunan drastis pada efektivitas ranolazine jika digunakan dengan rifampicin, phenytoin, phenobarbital, atau carbamazepine
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia) yang dapat berakibat fatal jika digunakan dengan quinidine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping ranolazine jika digunakan dengan diltiazem, fluconazole, erythromycin, verapamil, atau ciclosporin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya rhabdomyolysis jika digunakan dengan simvastatin
- Peningkatan kadar dan risiko terjadinya efek samping atorvastatin, lovastatin, tacrolimus, atau everolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari metformin
- Peningkatan risiko terjadinya aritmia ventrikular jika digunakan dengan terfenadine
Selalu konsultasikan ke dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Efek Samping dan Bahaya Ranexa
Penggunaan Ranexa, seperti obat-obatan lainnya, dapat menimbulkan efek samping tertentu. Penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin muncul selama pemakaian agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat. Segera konsultasi dokter jika Anda mengalami gejala berikut saat menggunakan Ranexa:
- Pusing
- Mual atau muntah
- Sembelit
- Sakit kepala
Hentikan penggunaan Ranexa dan segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak pada wajah, bibir, atau lidah
- Pusing atau pening seperti akan pingsan
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan volume urine berkurang atau malah tidak buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, serta sesak napas
Jika ragu atau mengalami gejala yang tidak biasa, segera hubungi dokter atau gunakan layanan Chat Bersama Dokter di Alodokter, atau buat janji untuk konsultasi langsung di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik.