Skincare adalah rangkaian perawatan kulit wajah untuk menjaga kesehatan, kelembapan, dan tampilan kulit, sekaligus membantu mengatasi masalah seperti jerawat atau kulit kusam. Perawatan ini dilakukan dengan menggunakan produk yang dipilih sesuai jenis dan kebutuhan kulit.
Memiliki kulit wajah yang sehat dan bersih merupakan dambaan banyak orang, tetapi hal ini perlu diimbangi dengan perawatan yang tepat. Skincare berperan penting dalam menjaga fungsi alami kulit, melindunginya dari paparan lingkungan, serta membantu mengatasi masalah kulit tertentu.
Namun, pemilihan produk dan urutan penggunaannya sering kali membingungkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis produk skincare dan fungsinya agar perawatan kulit lebih aman dan efektif.
Jenis Skincare dan Fungsinya
Skincare terdiri dari berbagai jenis produk dengan fungsi yang berbeda dalam melindungi kulit dan menjaga kesehatannya. Penggunaannya perlu disesuaikan dengan jenis serta masalah kulit wajah yang Anda alami agar manfaatnya optimal.
Berikut ini adalah beberapa jenis skincare beserta fungsinya:
1. Pembersih
Membersihkan wajah dari minyak, debu, dan kotoran merupakan langkah awal yang penting dalam rangkaian perawatan kulit. Wajah yang bersih membantu produk skincare berikutnya menyerap dan bekerja lebih efektif.
Pembersih wajah tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim, gel, busa, cair, dan batangan. Apa pun bentuknya, pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Gunakan pembersih berbahan lembut, bebas pewangi, alkohol, dan sodium lauryl sulfate (SLS), serta bersihkan wajah secara rutin dua kali sehari.
2. Toner
Toner adalah produk skincare berbahan dasar air, alkohol, atau gliserin yang berfungsi membantu membersihkan sisa kotoran, menjaga keseimbangan pH kulit, dan mempersiapkan kulit untuk tahap perawatan selanjutnya.
Meski memiliki manfaat, toner bukan termasuk perawatan kulit dasar sehingga penggunaannya bersifat opsional. Jika digunakan, pilih toner sesuai kebutuhan kulit dan aplikasikan setelah mencuci wajah dengan cara ditepuk lembut ke kulit atau menggunakan kapas.
3. Pelembap
Pelembap tidak hanya dibutuhkan oleh pemilik kulit kering, tetapi juga penting bagi kulit normal dan berminyak. Produk ini membantu menjaga kelembapan dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
Pelembap umumnya mengandung ceramide, stearic acid, dan hyaluronic acid, serta tersedia dalam bentuk krim, gel, salep, atau losion. Pilih pelembap sesuai jenis kulit, berlabel non-comedogenic, dan bebas pewangi serta alkohol.
4. Tabir surya
Paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, menggelap, mempercepat penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya setiap hari sangat penting, baik saat beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan.
Gunakan tabir surya jenis physical atau chemical dengan SPF minimal 30, dan ulangi pemakaiannya setiap 2 jam atau setelah berkeringat.
5. Eye cream
Kulit di sekitar mata lebih tipis dan sensitif dibandingkan area wajah lainnya, sehingga memerlukan perawatan khusus. Eye cream diformulasikan untuk membantu mengatasi masalah seperti garis halus, kantung mata, dan lingkaran hitam.
Selain bahan pelembap, eye cream sering mengandung bahan aktif tambahan, seperti retinol dosis ringan atau asam tertentu, yang dirancang aman untuk area mata.
6. Antiaging
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun dan memicu munculnya tanda penuaan, seperti garis halus dan kerutan. Produk skincare dengan kandungan antiaging, seperti retinoid dan vitamin C, dapat membantu merangsang produksi kolagen dan menjaga elastisitas kulit.
Bahan ini umumnya ditemukan dalam serum atau krim wajah dan sebaiknya digunakan secara rutin sesuai petunjuk.
7. Produk perawatan jerawat
Jerawat, terutama yang meradang, sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan produk perawatan jerawat ke dalam rutinitas skincare.
Produk ini biasanya mengandung benzoil peroksida, retinoid, asam azelaic, asam salisilat, atau asam glikolat, yang membantu mengurangi peradangan, mencegah sumbatan pori, dan memudarkan bekas jerawat. Penggunaannya dapat disesuaikan, baik untuk seluruh wajah maupun hanya area tertentu.
8. Produk whitening
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi melanin sehingga kulit tampak lebih gelap dan kusam. Produk pencerah, seperti serum atau krim, dapat membantu meratakan warna kulit dan membuatnya tampak lebih cerah.
Kandungan yang sering digunakan, antara lain arbutin, kojic acid, vitamin C, niacinamide, dan retinoid, yang bekerja dengan menghambat pembentukan melanin.
9. Produk perawatan flek
Peningkatan melanin juga dapat memicu munculnya flek hitam di wajah. Beberapa produk skincare, seperti serum, pelembap, dan toner tertentu, mengandung bahan aktif yang mendukung regenerasi sel kulit.
Bahan, seperti AHA, BHA, retinol, vitamin C, dan vitamin E, membantu menyamarkan flek secara bertahap bila digunakan secara konsisten.
10. Masker
Masker wajah dapat digunakan sebagai pelengkap perawatan kulit, meski tidak bersifat wajib. Manfaatnya beragam, mulai dari membersihkan, melembapkan, hingga menenangkan kulit, tergantung jenis dan kandungannya.
Masker tersedia dalam bentuk sheet mask, masker bilas, atau peel-off. Gunakan masker sesuai petunjuk produk, hindari area mata dan bibir, serta jangan menggunakannya terlalu lama untuk mencegah iritasi.
Perlu diingat bahwa kebutuhan perawatan kulit setiap orang berbeda. Tidak ada satu jenis skincare yang cocok untuk semua orang karena kondisi kulit dapat berubah seiring waktu.
Meski begitu, Anda dianjurkan memulai rutinitas skincare dengan tiga langkah dasar, yaitu membersihkan wajah, menggunakan pelembap, dan mengoleskan tabir surya. Jika masalah kulit tidak juga membaik meski sudah melakukan perawatan rutin, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.
