Ascardia mengandung asam asetilsalisilat atau aspirin yang bermanfaat untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan begitu, risiko terjadinya serangan jantung atau stroke bisa menurun.  

Ascardia bekerja dengan cara menghalangi sel keping darah (trombosit) saling menempel. Cara kerja ini akan mencegah terbentuknya gumpalan darah yang bisa memicu terjadinya angina pektoris, serangan jantung, atau stroke.

Ascardia

Ascardia memiliki bentuk sediaan tablet. Obat ini hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter.

Apa Itu Ascardia

Bahan aktif Asam asetilsalisilat atau aspirin
Golongan Obat resep
Kategori Antiplatelet
Manfaat Mencegah terbentuknya gumpalan darah
Dikonsumsi oleh Dewasa
Ascardia untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping kandungan aspirin dalam Ascardia terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Aspirin dosis rendah (80–160 mg) dapat digunakan oleh ibu hamil dalam kondisi tertentu. Namun, obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin setelah penilaian dokter.
Kandungan aspirin dalam Ascardia dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan produk ini jika Anda sedang menyusui. Dalam dosis rendah, obat ini bisa digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Tablet salut enterik

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Ascardia

Ascardia tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ascardia tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan perdarahan (seperti hemofilia atau trombositopenia), penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, tukak lambung, asma, polip hidung, asam urat, defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), anemia, lupus, menorrhagia, atau tirotoksikosis.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau gagal jantung kongestif.
  • Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Ascardia, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
  • Jangan mengonsumsi Ascardia tanpa arahan dokter jika sedang hamil, mungkin hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Ascardia bersama obat-obatan tertentu, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Ascardia sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Ascardia.

Dosis dan Aturan Pakai Ascardia

Tiap tablet Ascardia mengandung 80 mg aspirin atau asam asetilsalisilat. Dosis dan durasi penggunaan obat ini akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien.

Berikut adalah dosis umum Ascardia untuk orang dewasa berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mencegah stroke, angina pektoris, serangan jantung, atau penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh penggumpalan darah

  • Dewasa: 80 mg (1 tablet), 1 kali sehari

Tujuan: Penanganan awal untuk transient ischaemic attack, serangan jantung, atau angina pektoris

  • Dewasa: 160–320 mg (2–4 tablet), 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Ascardia dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Ascardia. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Telan tablet Ascardia bersama air putih tanpa dikunyah, dibelah, atau dihancurkan terlebih dahulu. Agar terhindar dari sakit perut, Ascardia bisa diminum bersama makanan atau susu. Jangan berbaring setidaknya 10 menit sesudah mengonsumsi Ascardia.

Usahakan untuk minum Ascardia pada waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa mengonsumsinya, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Selama menjalani pengobatan dengan Ascardia, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan tes darah secara rutin. Hal ini agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau.

Simpan Ascardia di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Ascardia dengan Obat Lain

Konsumsi Ascardia bersama obat-obatan tertentu dapat menimbulkan interaksi obat, seperti:

  • Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah yang fatal jika digunakan dengan methotrexate
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah lain, seperti clopidogrel, heparin, atau warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan dengan obat NSAID (seperti diclofenac), antidepresan golongan SSRIs (seperti sertraline), atau kortikosteroid (seperti betametason)
  • Penurunan efektivitas probenecid atau sulfinpyrazone dalam menurunkan kadar asam urat darah
  • Penurunan efektivitas obat diuretik (seperti furosemide) dan obat antihipertensi (seperti ACE inhibitor atau penghambat beta)
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia atau kadar gula darah rendah jika digunakan dengan insulin atau obat antidiabetes sulfonylurea, seperti glimepiride
  • Peningkatan kadar digoxin atau lithium dalam darah
  • Penurunan efektivitas kandungan aspirin dalam Ascardia jika digunakan bersamaan atau dalam waktu yang dekat dengan obat antasida, seperti magnesium hidroksida
  • Peningkatan risiko kadar asam sangat tinggi (asidosis) dan gangguan sistem saraf pusat jika digunakan bersama acetazolamide
  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama ciclosporin atau tacrolimus
  • Peningkatan risiko terjadinya sindrom Reye jika digunakan dengan vaksin varicella
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan pendengaran jika digunakan dengan vancomycin
  • Peningkatan penyerapan kandungan aspirin di dalam Ascardia jika digunakan bersama metoclopramide atau domperidone

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Ascardia bersama dengan obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Ascardia

Beberapa efek samping yang mungkin Anda alami sesudah mengonsumsi Ascardia adalah:

  • Sakit perut
  • Rasa panas di dada (heartburn)
  • Sakit kepala ringan
  • Kantuk

Konsultasikan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung membaik atau makin berat. Hentikan penggunaan Ascardia dan segera cari pertolongan medis apabila muncul reaksi alergi atau efek samping serius berikut ini:

  • Mual atau muntah yang parah atau tidak kunjung berhenti
  • Mudah memar atau perdarahan yang tidak wajar
  • Penurunan kemampuan mendengar atau telinga berdenging
  • Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan volume urine lebih sedikit atau tidak keluar sama sekali
  • Lelah yang tidak biasa
  • Urine berwarna gelap
  • Mata atau kulit menguning (penyakit kuning)
  • Sakit perut yang parah dan tidak kunjung hilang
  • Tinja berdarah atau berwarna hitam
  • Batuk berdarah
  • Muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
  • Lemah pada salah satu sisi tubuh
  • Kesulitan untuk berbicara
  • Gangguan penglihatan yang terjadi tiba-tiba