Feminax bermanfaat untuk meredakan nyeri haid (dismenore) dan kram perut. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan dijual secara bebas terbatas.

Feminax mengandung 500 mg paracetamol dan 7,6 mg ekstrak hiosiamin. Paracetamol bekerja dengan meredakan rasa nyeri, sedangkan ekstrak hiosiamin membuat otot pada rahim dan saluran pencernaan menjadi rileks. Dengan begitu, rasa nyeri dan kram perut akan berkurang.

Feminax- alodokter

Feminax tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini dikemas dalam strip berisi 2 tablet atau 4 tablet.

Apa Itu Feminax

Bahan aktif Paracetamol dan ekstrak hiosiamin
Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Analgetik-antipiretik dan antispasmodik
Manfaat Meredakan dismenore dan kram perut
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak atau remaja berusia 10–16 tahun yang sudah mengalami haid
Kandungan paracetamol dan hiosiamin dalam Feminax untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kandungan ekstrak hiosiamin dalam dosis tinggi meningkatkan risiko bayi keracunan. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi obat ini sebelum Anda berkonsultasi dengan dokter jika sedang menyusui.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Feminax

Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi Feminax:

  • Jangan mengonsumsi Feminax jika Anda alergi terhadap paracetamol atau ekstrak hiosiamin.
  • Jangan memberikan Feminax pada anak-anak usia <10 tahun atau penderita down syndrome karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan mengonsumsi Feminax jika Anda menderita demam, gagal jantung, detak jantung tidak beraturan (aritmia), kesulitan buang air kecil, konstipasi, tidak bisa buang angin, glaukoma, penyakit asam lambung, hernia hiatus, tukak lambung, obstruksi usus, atau kolitis ulseratif (radang usus).
  • Konsultasikan perihal penggunaan Feminax dengan dokter jika Anda menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau kecanduan minuman beralkohol.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Feminax dengan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Feminax dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter jika nyeri haid yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah 5 hari menggunakan Feminax.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Feminax.

Dosis dan Aturan Pakai Feminax

Berikut adalah dosis umum konsumsi Feminax untuk mengobati nyeri haid dan kram perut:

  • Dewasa: 1–2 tablet, 3 kali sehari.
  • Anak atau remaja usia 10–16 tahun: 1 tablet, 3 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Feminax dengan Benar

Pastikan untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter dan baca petunjuk penggunaan yang ada di kemasan ketika mengonsumsi Feminax. Obat haid ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Simpan Feminax di tempat yang kering dan sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan Feminax dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Feminax Dengan Obat Lain

Mengingat Feminax mengandung paracetamol dan hiosiamin, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat-obatan tertentu antara lain:

  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine, rifampicin, suplemen St John’s wort, atau antikonvulsan tertentu, seperti carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, atau primidone
  • Penurunan efektivitas ekstrak hiosiamin jika digunakan dengan antasida
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan antimuskarinik, haloperidol, MAOI, phenothiazine, antidepresan trisiklik, probenecid, chloramphenicol, domperidone, metoclopramide, atau amantadine
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping berat, misalnya hipotensi atau gangguan irama jantung, jika digunakan dengan antikolinergik
  • Peningkatan risiko terjadinya memar dan perdarahan jika digunakan dengan warfarin

Selain itu, risiko terjadinya kerusakan hati bisa meningkat jika Feminax dikonsumsi bersama minuman beralkohol.

Efek Samping dan Bahaya Feminax

Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi produk yang mengandung paracetamol dan ekstrak hiosiamin adalah:

  • Mulut kering
  • Kulit kemerahan
  • Konstipasi
  • Gangguan buang air kecil

Konsultasikan ke dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru memburuk. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius akibat overdosis, seperti:

  • Demam ringan diikuti dengan rasa mual, sakit perut, dan kehilangan selera makan
  • Urine berwarna gelap, tinja berwarna seperti tanah liat (pucat)
  • Penyakit kuning
  • Turunnya kemampuan tubuh untuk mengeluarkan keringat dan hipertermia
  • Kantuk
  • Jantung berdebar
  • Gangguan penglihatan
  • Kecemasan, rasa tidak bisa diam
  • Halusinasi, episode manik, atau delirium