Anfuhex adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur sistemik, yaitu infeksi yang menyerang organ dalam tubuh dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi blastomycosis, coccidioidomycosis, atau histoplasmosis.
Tiap 1 tablet Anfuhex mengandung 200 mg ketoconazole. Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan ergosterol, yaitu senyawa yang dibutuhkan jamur untuk membentuk dinding sel.
Tanpa ergosterol, jamur penyebab infeksi tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya mati. Dengan begitu, infeksi jamur beserta gejalanya akan membaik.
Selain Anfuhex tablet, ada juga tersedia Anfuhex Krim untuk mengatasi infeksi jamur kulit. Anfuhex tablet digunakan untuk infeksi jamur kulit yang tidak sembuh dengan obat oles..
Apa Itu Anfuhex
Bahan aktif | Ketoconazole |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat antijamur |
Manfaat | Mengobati infeksi jamur sistemik |
Mengatasi infeksi jamur kulit, termasuk di mulut dan vagina, yang tidak bisa diobati dengan obat oles atau obat minum lain yang tergolong antijamur. | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Anfuhex untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin berdasarkan pertimbangan dokter. | |
Anfuhex untuk ibu menyusui | Obat ini umumnya dapat digunakan oleh ibu menyusui. Namun, sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai obat antijamur lain yang lebih aman dikonsumsi selama masa menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Anfuhex
Obat yang mengandung ketoconazole, seperti Anfuhex tidak boleh digunakan oleh anak usia di bawah 2 tahun karena manfaat dan keamanannya belum diketahui secara pasti.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Anfuhex, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Anfuhex tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap ketoconazole atau obat lain yang termasuk dalam antijamur jenis azole, seperti itraconazole atau fluconazole.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, penyakit liver, gangguan kelenjar adrenal, atau achlorhydria (kondisi ketika lambung tidak memproduksi asam lambung)
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda atau keluarga memiliki riwayat gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Anfuhex jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan dengan dokter perihal penggunaan Anfuhex jika Anda direncanakan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Konsultasikan ke dokter perihal konsumsi Anfuhex jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi obat.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Anfuhex. Hal ini untuk mencegah timbulnya gangguan serius pada liver.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Anfuhex. Kandungan ketoconazole pada Anfuhex dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai Anfuhex.
Dosis dan Aturan Pakai Anfuhex
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Anfuhex berdasarkan kondisi dan usia pasien:
Kondisi: Infeksi jamur sistemik, seperti blastomycosis, coccidioidomycosis, histoplasmosis, chromomycosis, atau paracoccidioidomycosis
- Dewasa anak dengan BB >30 kg: 200 mg (1 tablet), 1 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg (2 tablet) sehari, tergantung pada respons pasien terhadap pengobatan.
- Anak dengan BB 15–20 kg: 100 mg (½ tablet), 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Anfuhex dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Anfuhex. Jangan mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang ditentukan.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam menggunakan Anfuhex:
- Anfuhex dapat diminum bersama makanan atau segera sesudah makan. Telan tablet Anfuhex dengan bantuan air putih.
- Jika Anda juga sedang minum obat antasida, beri jeda waktu setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi Anfuhex.
- Usahakan untuk mengonsumsi Anfuhex pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Gunakanlah Anfuhex sesuai lama pengobatan yang dianjurkan dokter meski gejala infeksi jamur sudah hilang. Menghentikan pengobatan lebih awal bisa menyebabkan infeksi jamur tidak sembuh sepenuhnya sehingga berisiko kambuh dan lebih sulit diobati.
- Patuhilah jadwal kontrol yang telah diberikan oleh dokter. Anda mungkin perlu menjalani tes darah secara berkala agar kondisi dan hasil terapi terpantau, serta kemungkinan adanya gangguan pada liver bisa terdeteksi.
- Simpan Anfuhex di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Anfuhex dengan Obat Lain
Efek interaksi obat yang dapat terjadi jika ketoconazole dalam Anfuhex digunakan bersama obat lain adalah:
- Penurunan efektivitas Anfuhex jika digunakan bersama rifampicin, isoniazid, carbamazepine, nevirapine, atau phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya aritmia jika digunakan dengan cisapride, quinidine, ranolazine, ritonavir, haloperidol, atau methadone
- Peningkatan kadar obat colchicine, solifenacin, dexamethasone, aripiprazole, docetaxel, digoxin, atau sildenafil dalam darah sehingga menyebabkan timbulnya efek samping akibat obat-obatan tersebut
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan otot, termasuk rhabdomyolysis, jika digunakan bersama lovastatin dan simvastatin
- Peningkatan risiko terjadinya penyempitan pembuluh darah pada jaringan dan organ tubuh yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gangrene, jika digunakan bersama methylergometrine dan ergotamine
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan bila digunakan dengan antikoagulan, seperti dabigatran dan warfarin
- Peningkatan risiko kerusakan hati jika digunakan bersama clarithromycin
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Anfuhex.
Efek Samping dan Bahaya Anfuhex
Efek samping yang mungkin timbul setelah minum obat jamur berbahan aktif ketoconazole, seperti Anfuhex, yaitu:
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala
- Pembengkakan payudara
- Peningkatan nilai SGOT dan SGPT pada tes fungsi hati
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika muncul efek samping di atas, terutama bila tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping.
Segera hubungi dokter dan beri tahu jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping berikut:
- Depresi atau muncul pikiran untuk bunuh diri
- Berat badan menurun drastis
- Penurunan libido
- Perubahan siklus menstruasi
- Gejala gangguan hati, seperti nyeri perut bagian kanan atas, warna kulit atau mata menjadi kuning, demam, lelah luar biasa, hilang nafsu makan atau berat badan turun, urine berwarna keruh, atau tinja berwarna pucat
- Gangguan irama jantung, yang dapat ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, denyut jantung tidak teratur, atau pusing seperti akan pingsan
Jika efek samping di atas terjadi dan diperlukan penanganan secepatnya, dokter akan mengarahkan pasien untuk segera ke IGD rumah sakit terdekat.