Proris adalah obat pereda nyeri dan penurun demam. Proris dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri keseleo, nyeri sendi karena penyakit rematik, atau nyeri setelah cabut gigi atau operasi. Proris tersedia dalam bentuk tablet, suspensi cair, dan suppositoria.

Proris mengandung bahan aktif ibuprofen yang memiliki efek antiperadangan sekaligus analgetik-antipiretik. Ibuprofen mampu menghambat pembentukan prostaglandin yang bisa memicu gejala radang, termasuk nyeri dan demam. Jika prostaglandin berkurang, peradangan dan gejala yang menyertainya juga mereda.

Proris - Alodokter

Produk Proris

Ada 4 varian produk Proris yang tersedia di Indonesia, yaitu:

1. Proris Kaplet

Tiap kaplet Proris mengandung 200 mg ibuprofen. Proris Kaplet tersedia dalam kemasan blister isi 10 kaplet. Proris Kaplet bermanfaat untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri radang sendi.

Proris Kaplet dijual bebas dan bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak usia 1 tahun ke atas. Proris Kaplet tidak direkomendasikan bagi anak dengan berat badan ≤7 kg.

2. Proris Suspensi

Tiap 5 ml Proris Suspensi mengandung 100 mg ibuprofen. Proris Suspensi hadir dalam kemasan botol isi 60 ml suspensi cair rasa jeruk. Obat ini dijual bebas dan bisa dikonsumsi anak mulai usia 1 tahun.

Proris Suspensi bermanfaat untuk menurunkan demam dan nyeri pada anak saat tumbuh gigi, setelah vaksinasi, atau saat mengalami infeksi, seperti radang tenggorokan maupun batuk pilek. Obat ini juga dapat digunakan orang dewasa untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri haid.

3. Proris Forte Suspensi

Tiap 5 ml Proris Forte mengandung 200 mg ibuprofen. Proris Forte Suspensi tersedia dalam kemasan botol isi 50 ml suspensi cair rasa stroberi.

Sama seperti Proris Suspensi, Proris Forte Suspensi bermanfaat untuk demam dan nyeri pada anak maupun orang dewasa. Namun, dalam dosis yang lebih tinggi, Proris Forte dapat menghilangkan gejala dengan lebih cepat. Obat ini dijual bebas dan bisa digunakan pada anak mulai usia 1 tahun.

4. Proris Suppositoria

Tiap 1 tablet Proris Suppositoria mengandung ibuprofen 125 mg. Proris Suppositoria tersedia dalam kemasan dus isi 2 strip yang tiap stripnya berisi 5 tablet suppositoria.

Proris Suppositoria bermanfaat untuk menurunkan demam pada anak-anak dan meredakan nyeri ringan hingga sedang pada orang dewasa ketika minum obat tidak memungkinkan atau sulit untuk dilakukan.

Proris Suppositoria dapat digunakan oleh anak usia ≥3 tahun dan orang dewasa. Varian Proris ini tidak dijual bebas dan hanya bisa ditebus dengan resep dokter.

Apa Itu Proris

Bahan aktif Ibuprofen
Golongan Obat bebas terbatas dan obat resep
Kategori Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Manfaat Meredakan nyeri dan menurunkan demam
Digunakan oleh Anak usia ≥1 tahun hingga dewasa
Kandungan ibuprofen dalam Proris untuk ibu hamil dan menyusui Kehamilan trimester 1 dan 2
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ibuprofen terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kehamilan trimester 3
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Ibuprofen dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan produk ini jika Anda sedang menyusui.
Bentuk obat Kaplet, suspensi, dan suppositoria

Peringatan Sebelum Menggunakan Proris

Produk Proris tidak direkomendasikan untuk anak usia di bawah 1 tahun. Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum Anda atau anak Anda menggunakan Proris antara lain:

  • Jangan menggunakan Proris jika alergi terhadap ibuprofen atau obat OAINS lain, seperti ketoprofen atau naproxen. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki sebelum menggunakan Proris.
  • Jangan menggunakan Proris jika memiliki riwayat tukak lambung, atau pernah mengalami gejala asma, biduran, maupun alergi setelah mengonsumsi aspirin atau obat OAINS.
  • Hindari mengonsumsi obat yang mengandung ibuprofen tanpa arahan dokter jika pernah mengalami perdarahan saluran pencernaan, gagal jantung berat, gagal ginjal, atau asma.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Proris jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, anemia, penyakit liver, stroke, penyakit jantung hipertensi, kolesterol tinggi, atau diabetes.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru mengalami serangan jantung atau baru saja menjalani operasi bypass jantung
  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan Proris jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Proris tidak boleh digunakan pada trimester ketiga kehamilan karena berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan atau gangguan jantung dan ginjal pada janin.
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Proris, karena kandungan ibuprofen dalam produk ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan obat yang mengandung ibuprofen, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Proris.

Dosis dan Aturan Pakai Proris

Berikut adalah dosis umum Proris berdasarkan jenis produknya:

Proris Kaplet

  • Dewasa dan anak usia ≥8 tahun: 1 kaplet 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 3–7 tahun: ½ kaplet 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 1–2 tahun: ¼ kaplet 3–4 kali sehari.

Proris Suspensi

  • Dewasa dan anak usia ≥8 tahun: 2 sendok takar (10 ml) 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 3–7 tahun: 1 sendok takar (5 ml) 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 1–2 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) 3–4 kali sehari.

Proris Forte

  • Dewasa dan anak usia ≥8 tahun: 1 sendok takar 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 3–7 tahun: ½ sendok takar 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 1–2 tahun: ¼ sendok takar 3–4 kali sehari.

Proris Suppositoria

  • Dewasa dan anak usia ≥8 tahun: 2 suppositoria 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 3–7 tahun: 1 suppositoria 3–4 kali sehari.

Cara Menggunakan Proris dengan Benar

Baca informasi yang terdapat pada kemasan obat atau ikuti instruksi dokter sebelum menggunakan Proris. Jangan memakainya lebih banyak atau melebihi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.

Proris dalam bentuk kaplet dan suspensi cair harus dikonsumsi setelah makan. Telan kaplet Proris dengan air putih atau susu. Untuk Proris sediaan suspensi, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan gelas takar yang disertakan dalam kemasan agar dosis yang dikonsumsi akurat.

Proris Suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam dubur. Cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan Proris Suppositoria.

Buka bungkus Proris Suppositoria lalu celupkan sesaat suppositoria ke dalam air. Ambil posisi berbaring meringkuk dengan kaki yang di atas lebih ditekuk ke dada. Masukkan suppositoria ke dalam anus dengan jari dan dorong hingga jari ikut masuk sedalam ±1 cm. Setelah obat masuk, rapatkan kedua kaki dan pertahankan posisi tersebut selama 15 menit.

Periksakan diri Anda atau anak Anda ke dokter jika demam berlangsung lebih dari 3 hari, atau jika nyeri tidak kunjung mereda dalam waktu 10 hari setelah penggunaan Proris.

Simpan Proris di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Proris dengan Obat Lain

Mengingat Proris mengandung ibuprofen, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan bersama aspirin, warfarin, obat kortikosteroid, atau obat antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), seperti escitalopram atau fluoxetine
  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
  • Peningkatan risiko timbulnya kejang jika digunakan bersama antibiotik quinolone, seperti ciprofloxacin atau levofloxacin
  • Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah jika digunakan bersama zidovudin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping ibuprofen jika digunakan bersama fluconazole atau vorizonazole
  • Peningkatan kadar dan risiko efek samping dari digoxin, lithium, methotrexate, atau obat golongan aminoglikosida jika obat tersebut digunakan bersama ibuprofen
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat diabetes golongan sulfonilurea
  • Penurunan efektivitas dari ACE inhibitor atau ARB sebagai obat antihipertensi

Efek Samping dan Bahaya Proris

Berdasarkan kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya, berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan Proris:

Efek samping di atas umumnya akan hilang ketika obat dihentikan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika efek samping tidak membaik atau malah makin parah.

Selain itu, hentikan penggunaan Proris dan segera ke dokter jika muncul reaksi alergi atau efek samping serius seperti berikut ini:

  • Gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau sulit membedakan warna
  • Gangguan pendengaran, termasuk telinga berdenging
  • Memar atau perdarahan yang tidak wajar
  • Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan muntah darah atau muntah seperti ampas kopi, BAB berdarah, atau BAB berwarna hitam dan kental seperti aspal
  • Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan nyeri di perut kanan atas, urine keruh atau berwarna gelap, tinja berwarna pucat, mata atau kulit berwarna kekuningan
  • Gejala anemia, seperti kulit pucat, kepala terasa ringan atau seperti melayang, jantung berdebar, sulit berkonsentrasi
  • Gangguan ginjal yang bisa ditandai dengan nyeri saat buang air kecil, urine sedikit atau tidak keluar sama sekali, bengkak di tungkai atau kaki, mudah lelah dan sesak napas

Segera cari pertolongan medis jika timbul gejala serangan jantung atau stroke, seperti nyeri dada yang menjalar hingga ke rahang dan bahu, mati rasa atau lumpuh sebelah badan, bicara cadel, atau sesak napas setelah menggunakan Proris.