Novexib adalah obat untuk mengatasi peradangan dan nyeri. Obat ini dapat digunakan pada kondisi radang sendi, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Novexib merupakan obat dalam bentuk kapsul yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Novexib memiliki kandungan celecoxib, yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan ketika tubuh mengalami cedera atau luka. Cara kerja ini efektif meredakan nyeri, bengkak, kemerahan, dan keluhan lain yang bisa terjadi akibat peradangan.
Obat yang mengandung celecoxib, seperti Novexib juga bisa untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, misalnya pada nyeri haid, cedera, hingga nyeri pascaoperasi.
Produk Novexib
Novexib merupakan obat resep yang tersedia dalam dua macam varian, yaitu:
- Novexib 100 mg 10 Kapsul, yang mengandung 100 mg celecoxib per kapsul
- Novexib 200 mg 10 Kapsul, dengan kandungan 200 mg celecoxib per kapsul
Apa Itu Novexib
Bahan aktif | Celecoxib |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jenis COX-2 inhibitor |
Manfaat | Meredakan nyeri dan peradangan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa atau usia ≥18 tahun |
Novexib untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
Perlu diingat bahwa obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Usia kehamilan ≥20 minggu | |
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Novexib untuk ibu menyusui | Kandungan celecoxib pada Novexib umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Novexib
Obat yang mengandung celecoxib, seperti Novexib, tidak boleh digunakan secara sembarangan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Novexib:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat yang Anda miliki. Novexib tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap celecoxib atau obat lain dari golongan OAINS, seperti aspirin.
- Jangan menggunakan Novexib jika Anda berencana atau baru saja menjalani operasi bypass jantung.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipertensi, penyakit jantung, penyakit arteri perifer, stroke, gagal jantung, transient ischemic attack (TIA), atau angina pektoris.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Novexib jika Anda pernah atau sedang menderita radang usus, tukak lambung, ulkus duodenum, asma, polip hidung, lupus, penyakit ginjal, atau penyakit liver.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Novexib jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter perihal penggunaan Novexib jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Novexib. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Novexib jika direncanakan untuk menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol atau merokok selama menjalani terapi dengan Novexib.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai Novexib.
Dosis dan Aturan Pakai Novexib
Dosis dan aturan pakai Novexib bisa berbeda-beda pada tiap pasien, tergantung pada kondisi yang ditangani.
Berikut ini adalah rekomendasi dosis celecoxib yang terkandung dalam Novexib:
Kondisi: Osteoarthritis
- Dewasa: 200 mg per hari, yang dapat dibagi menjadi 2 kali pemberian. Dosis maksimal 400 mg per hari.
Kondisi: Ankylosing spondylitis
- Dewasa: 200 mg per hari, dan dapat ditingkatkan menjadi 400 mg per hari. Obat dapat diminum sekaligus atau dibagi ke dalam 2 dosis. Dosis maksimal 400 mg per hari.
Kondisi: Rheumatoid arthritis
- Dewasa: 100 mg atau 200 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 400 mg per hari.
Kondisi: Nyeri akut, seperti nyeri akibat cedera atau nyeri haid
Dosis awal 400 mg, bila perlu bisa diberikan dosis lanjutan sebanyak 200 mg. Dosis pada hari berikutnya adalah 200 mg, 2 kali sehari. Lama pengobatan maksimal 7 hari.
Cara Menggunakan Novexib dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah petunjuk yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsi Novexib. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Novexib berikut ini:
- Konsumsilah Novexib sesudah makan.
- Telan kapsul Novexib dengan bantuan air putih.
- Jika Anda kesulitan untuk menelan Novexib kapsul, keluarkan isi kapsul dan campurkan ke dalam satu sendok makanan lunak, seperti yoghurt atau pisang yang sudah dihaluskan.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Novexib, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis pada waktu selanjutnya.
- Hentikan konsumsi Novexib begitu nyeri sudah membaik.
- Jika Anda mengonsumsi Novexib dalam jangka panjang, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan rutin agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat terpantau. Patuhilah jadwal kontrol yang telah ditentukan oleh dokter.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari dengan tensimeter. Penggunaan Novexib dalam jangka panjang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk hipertensi.
- Simpan Novexib di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Novexib dengan Obat Lain
Celecoxib yang terkandung dalam Novexib dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi obat yang dapat terjadi adalah:
- Peningkatan risiko timbulnya tukak lambung dan perdarahan jika digunakan bersama obat dari golongan OAINS, obat pengencer darah, obat golongan kortikosteroid, atau obat antidepresan jenis SSRI
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat lithium, dextromethorphan, metoprolol, digoxin, methotrexate, atau aripiprazole
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, termasuk ACE inhibitor, angiotensin II receptor blocker (ARB), diuretik, atau penghambat beta
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping celecoxib jika digunakan bersama fluconazole
- Penurunan efektivitas celecoxib jika digunakan bersama rifampicin, carbamazepine, obat dari golongan barbiturat, atau obat antasida yang mengandung alumunium dan magnesium
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Novexib bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. Untuk respons cepat dan tepat, konsultasikan pertanyaan Anda melalui Chat Bersama Dokter.
Efek Samping dan Bahaya Novexib
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan Novexib adalah:
- Pusing
- Kantuk
- Perut kembung
- Sakit tenggorokan
- Sembelit
- Perubahan rasa di lidah
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika muncul efek samping di atas, terutama bila tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping.
Segera hubungi dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping berikut:
- Ruam kulit yang menyebar dengan cepat atau mengelupas, dan disertai demam
- Gejala anemia, seperti pusing, kulit pucat, tubuh terasa lemas, atau tangan dan kaki terasa dingin
- Nyeri dada, sesak napas, sakit kepala yang berat, atau lemah otot di salah satu sisi tubuh yang terjadi mendadak
- Gejala perdarahan saluran cerna, seperti muntah darah atau ampas yang seperti kopi bubuk, BAB berdarah, atau BAB hitam seperti aspal
- Gangguan ginjal, yang gejalanya meliputi urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali, kaki dan pergelangan kaki bengkak, tubuh terasa lemas, atau sesak napas
- Gangguan fungsi hati, yang bisa menimbulkan sakit di bagian kanan atas perut, tubuh terasa lemas, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning