Tenecteplase adalah obat yang digunakan dalam penanganan serangan jantung untuk meningkatkan peluang keselamatan nyawa pasien. Tenecteplase dapat melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke organ vital.
Tenecteplase adalah enzim yang termasuk dalam golongan obat fibrinolitik. Enzim ini akan berikatan dengan fibrin, protein yang berfungsi untuk “mengikat” dan menggumpalkan darah. Setelah terikat dengan fibrin, tenecteplase akan mengurai fibrin sehingga gumpalan darah juga akan terurai dan larut dalam darah.

Merek dagang tenecteplase: Metalyse
Apa Itu Tenecteplase
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Fibrinolitik (trombolitik) |
| Manfaat | Melarutkan gumpalan darah yang menyebabkan gangguan aliran darah pada arteri jantung |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Tenecteplase untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Tenecteplase untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah penggunaan tenecteplase pada ibu menyusui dapat menyebabkan efek samping pada bayinya. Jika penggunaannya diperlukan, sebaiknya ibu tidak menyusui selama 12 jam setelah pemberian obat ini. |
| Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Mengunakan Tenecteplase
Tenecteplase biasanya digunakan di rumah sakit. Ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan apabila orang terdekat Anda hendak diberikan obat ini, antara lain:
- Beri tahu dokter riwayat alergi pasien. Tenecteplase tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika pasien sedang mengalami aneurisma, perdarahan dari bagian tubuh mana pun, hipertensi yang tidak terkontrol, tumor otak, kelainan genetik pada pembuluh darah otak, atau gangguan pembekuan darah, termasuk hemofilia. Tenecteplase tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Sampaikan kepada dokter jika pasien menjalani operasi pada otak atau tulang belakang dalam 2 bulan terakhir. Tenecteplase tidak direkomendasikan untuk orang dengan kondisi tersebut.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan tenecteplase jika pasien sedang atau pernah menderita stroke, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, endokarditis, penyakit liver, retinopati diabetik, atau penyakit ginjal.
- Beri tahu dokter jika pasien pernah atau sedang mengalami cedera berat, memar yang parah, infeksi pada area pemasangan infus, atau perdarahan, termasuk perdarahan otak dan perdarahan saluran cerna.
- Informasikan kepada dokter jika pasien pernah menjalani operasi besar atau biopsi organ.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika pasien sedang hamil, berencana hamil, baru melahirkan, atau sedang dalam masa menyusui.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan tenecteplase jika pasien sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter bahwa pasien sedang menggunakan tenecteplase jika ia direncanakan untuk menjalani tes laboratorium atau prosedur medis, termasuk operasi.
- Segera laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah pasien menggunakan tenecteplase.
Dosis dan Aturan Pakai Tenecteplase
Berikut adalah dosis tenecteplase untuk orang dewasa berdasarkan berat badan (BB) pasien:
Kondisi: Infark miokard akut
Bentuk obat: Suntik
- BB <60 kg: 30 mg
- BB 60–70 kg: 35 mg
- BB 70–80 kg: 40 mg
- BB 80–90 kg: 45 mg
- BB >90 kg: 50 mg
Cara Menggunakan Tenecteplase dengan Benar
Tenecteplase perlu diberikan dalam kurun waktu 30 menit sesudah munculnya gejala serangan jantung. Obat ini disuntikkan langsung ke pembuluh darah oleh dokter atau petugas medis atas petunjuk dokter.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian suntik tenecteplase:
- Pemberiaan tenecteplase akan diawasi secara ketat oleh dokter. Selama pasien menjalani pengobatan dengan tenecteplase, dokter akan memantau pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah pasien.
- Laporkan kepada dokter jika pasien mengalami efek samping yang mengganggu setelah pemberian suntik tenecteplase.
Interaksi Tenecteplase dengan Obat Lain
Tenecteplase dapat berinteraksi dengan obat tertentu jika digunakan secara bersamaan. Efek interaksi yang terjadi bisa berupa:
- Penurunan efektivitas tenecteplase jika digunakan dengan prothrombin complex concentrate (obat untuk penderita hemofilia)
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama apixaban, warfarin, ticagrelor, atau OAINS, seperti aspirin, celecoxib, diclofenac.
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan suplemen bawang putih, suplemen jahe, suplemen ginseng, atau suplemen ginkgo biloba
- Penurunan efektivitas tenecteplase jika digunakan bersama asam traneksamat
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama tenecteplase.
Efek Samping dan Bahaya Tenecteplase
Penggunaan tenecteplase dapat menyebabkan efek samping, seperti:
Beri tahu dokter atau tenaga medis yang sedang bertugas jika pasien mengalami efek samping di atas.
Segera laporkan ke dokter jika penggunaan tenecteplase menimbulkan reaksi alergi atau efek samping lebih serius, termasuk:
- Muncul memar di beberapa tempat di tubuh
- Perdarahan yang terjadi tiba-tiba dan sulit berhenti, seperti mimisan atau gusi berdarah
- Urine berwarna pink atau merah, feses berdarah atau berwarna hitam, muntah berdarah, atau muntah yang menyerupai bubuk kopi
- Mati rasa, gangguan penglihatan, sakit kepala berat, bicara cadel, atau lumpuh sebelah badan yang terjadi secara mendadak
- Berat badan naik pesat dalam waktu singkat, tubuh bengkak, sulit buang air kecil, atau frekuensi buang air kecil berkurang
- Jari di tangan atau kaki berwarna gelap atau keunguan
- Detak jantung lambat, sesak napas, atau pusing berat seperti akan pingsan
- Nyeri punggung yang berat dan tiba-tiba, otot lemah, dan mati rasa di lengan atau kaki
- Tekanan darah tinggi, yang gejalanya berupa sakit kepala berat, penglihatan buram, cemas, atau jantung berdebar, yang bisa terasa hingga leher dan telinga
- Pankreatitis, yang gejalanya meliputi rasa sakit pada perut bagian atas yang menjalar ke dada dan punggung, perut bengkak dan sakit bila disentuh, mual dan muntah, kulit dan mata menguning (penyakit kuning)