bodrex Extra adalah obat untuk meredakan sakit kepala. bodrex Extra dijual bebas dalam bentuk kaplet lapis dua yang mengandung paracetamol, ibuprofen, dan kafein.
bodrex Extra merupakan varian produk bodrex. Dalam tiap kaplet bodrex Extra, terkandung 350 mg paracetamol, 200 mg ibuprofen, dan 50 mg kafein.

Paracetamol bekerja langsung di otak yang mengatur rasa nyeri, sedangkan ibuprofen menghambat prostaglandin yang memicu timbulnya nyeri. Sementara itu, kafein memperkuat efek pereda nyeri dari paracetamol dan mengurangi ngantuk. Dengan cara kerjanya, bodrex Extra bisa meredakan sakit kepala tanpa membuat kantuk.
bodrex Extra tersedia dalam kemasan blister isi 4 kaplet. bodrex Extra 4 Kaplet bisa dibeli tanpa resep dokter.
Apa Itu bodrex Extra
| Bahan aktif | Paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg, dan kafein 50 mg |
| Golongan | Obat bebas terbatas |
| Kategori | Analgetik-antipiretik atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) |
| Manfaat | Meredakan sakit kepala |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
| bodrex Extra untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
| Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ibuprofen terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Usia kehamilan ≥20 minggu | |
| Kategori D: Ada bukti bahwa ibuprofen berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
| bodrex Extra untuk ibu menyusui | bodrex Extra tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. |
| Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Menggunakan bodrex Extra
Penggunaan bodrex Extra tidak boleh asal-asalan. Perhatikan hal-hal berikut sebelum Anda menggunakannya:
- Jangan menggunakan bodrex Extra jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini. Jika ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Hindari konsumsi bodrex Extra jika Anda pernah mengalami serangan asma, biduran, atau reaksi alergi yang berat setelah menggunakan aspirin atau obat lain dari golongan NSAID, seperti asam mefenamat.
- Jangan menggunakan bodrex Extra jika Anda sedang mengalami tukak lambung, tukak usus dua belas jari (ulkus duodenum), perdarahan saluran cerna, gangguan fungsi hati yang tergolong berat, seperti gagal hati.
- Mintalah persetujuan dokter sebelum menggunakan bodrex Extra jika Anda berencana atau baru-baru ini menjalani operasi. Obat berbahan aktif ibuprofen tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri sebelum atau sesudah operasi bypass jantung karena bisa memicu serangan jantung atau stroke.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan bodrex Extra jika Anda sedang atau pernah mengalami gangguan pembekuan darah, anemia, polip hidung, lupus, heartburn berulang, radang usus, penyakit liver, edema, penyakit ginjal, atau anemia hemolitik.
- Mintalah saran dokter perihal konsumsi bodrex Extra jika Anda menderita penyakit jantung maupun stroke, atau kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, termasuk kolesterol tinggi, diabetes, atau hipertensi. Informasikan juga jika Anda baru-baru ini mengalami serangan jantung.
- Diskusikan mengenai penggunaan bodrex Extra ke dokter jika Anda sedang menderita epilepsi, susah tidur atau insomnia, malnutrisi kronis, gangguan kecemasan, atau defisiensi G6PD.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter perihal penggunaan bodrex Extra jika Anda sedang mengalami kecanduan alkohol atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.
- Jangan menggunakan bodrex Extra jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Berdiskusilah dengan dokter sebelum menggunakan bodrex Extra jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan bodrex Extra agar tidak terjadi gangguan fungsi hati dan perdarahan saluran cerna.
- Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi bodrex Extra.
Dosis dan Aturan Pakai bodrex Extra
Dosis bodrex Extra untuk mengatasi sakit kepala adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 kaplet, 3–4 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½–1 kaplet, 3–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Menggunakan bodrex Extra dengan Benar
Gunakan bodrex Extra sesuai aturan pakai pada kemasannya, atau ikuti anjuran dokter. Hindari konsumsi bodrex Extra dalam dosis berlebihan atau bersamaan dengan obat lain yang memiliki kandungan serupa.
Penggunaan bodrex Extra secara tepat sangat penting, berikut panduannya:
- Konsumsilah bodrex Extra setelah makan guna mencegah timbulnya sakit maag.
- Telan kaplet bodrex Extra dengan air putih atau boleh juga dengan susu.
- Hentikan penggunaan bodrex Extra jika nyeri sudah hilang. bodrex Extra tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Bila nyeri belum mereda dalam waktu 5 hari, hentikan konsumsi bodrex Extra dan berkonsultasilah ke dokter. Gunakan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi mengenai keluhan Anda.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari dengan menggunakan tensimeter, terutama jika memiliki hipertensi. Laporkan kepada dokter jika tekanan darah terlalu tinggi. Penggunaan obat berbahan ibuprofen bisa meningkatkan tekanan darah.
- Simpan bodrex Extra di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan konsumsi bodrex Extra yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi bodrex Extra dengan Obat Lain
Mengingat bodrex Extra mengandung paracetamol, ibuprofen, dan kafein, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
- Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Peningkatan risiko terjadi perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan di lambung dan usus jika digunakan bersama obat lain dari kelompok NSAID, antidepresan jenis SSRI, kortikosteroid, atau antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping ibuprofen jika digunakan dengan fluconazole atau voriconazole
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping methotrexate, lithium, antibiotik golongan aminoglikosida, atau digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan bersama obat antibiotik golongan quinolone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat antidiabetes golongan sulfonilurea
- Peningkatan risiko terjadinya kelainan darah jika digunakan bersama zidovudine
- Peningkatan denyut jantung jika digunakan bersama phenylpropanolamine
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, termasuk ACE inhibitor, diuretik, angiotensin II receptor blocker (ARB), dalam menurunkan tekanan darah
- Penurunan efektivitas dari obat penenang atau obat golongan penghambat beta
- Penurunan efek obat pelebar pembuluh darah (vasodilator) dari adenosine atau dipyridamole
- Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
- Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
Untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama bodrex Extra.
Efek Samping dan Bahaya bodrex Extra
Efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi bodrex Extra adalah gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, ruam kulit. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti gelisah, gugup, atau sulit tidur setelah mengonsumsi obat sakit kepala berkafein, seperti bodrex Extra.
Bila efek samping yang muncul tidak membaik, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping.
Meski jarang terjadi, efek samping yang berat dapat terjadi, terutama bila bodrex Extra dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan atau digunakan dalam jangka panjang.
Segera temui dokter bila muncul keluhan berikut:
- Gangguan fungsi liver, yang gejalanya antara lain tinja berwarna pucat, urine berwarna gelap, perut bagian kanan atas terasa sakit, kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
- Gejala gangguan ginjal, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, urine yang keluar makin sedikit atau tidak keluar sama sekali, nyeri saat buang air kecil, atau urine mengandung darah
- Perdarahan saluran cerna, yang gejalanya meliputi muntah darah, muntah hitam seperti ampas kopi, BAB berdarah, atau tinja berwarna hitam seperti aspal
- Krisis hipertensi, yang gejalanya berupa sakit kepala hebat, pusing berat seperti akan pingsan, telinga berdenging, linglung, penglihatan buram, jantung berdebar, mimisan
- Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba, bicara cadel dan tidak beraturan, atau lumpuh sebelah badan
- Nyeri dada sebelah kiri seperti tertekan atau tertindih, yang dapat menjalar ke daerah leher, rahang, lengan, atau punggung
- Sesak napas yang tidak hilang meski sudah istirahat, berat badan naik drastis dalam waktu singkat, bengkak di tungkai atau kaki, lelah yang luar biasa
- Ruam kulit berwarna kemerahan atau keunguan yang mengelupas, luka lepuh di kulit, mulut, hidung, dan area kelamin
- Sering memar tanpa sebab yang jelas atau perdarahan dari bagian tubuh manapun yang sulit berhenti
- Gejala anemia, antara lain kulit pucat, tubuh terasa lemas, tangan dan kaki terasa dingin, atau pusing
- Gangguan penglihatan, misalnya penglihatan buram, penurunan kemampuan melihat, kesulitan membedakan warna atau buta warna
Membuat janji dengan dokter kini semakin praktis. Melalui fitur Buat Janji Dokter di aplikasi ALODOKTER, Anda bisa memilih dokter berdasarkan lokasi, jadwal praktik, dan ulasan pasien.
Apabila muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi bodrex Extra, segeralah cari pertolongan medis di IGD terdekat. Gejala alergi obat bisa berupa biduran, bengkak di bibir atau kelopak mata, mengi, atau sesak napas.