Merlopam adalah obat penenang yang mengandung lorazepam. Merlopam bermanfaat untuk mengurangi gejala gangguan kecemasan, termasuk rasa cemas dan gelisah berlebih serta insomnia atau susah tidur.
Lorazepam yang terkandung dalam Merlopam bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas gamma-aminobutyric acid (GABA). Senyawa alami ini mampu menekan aktivitas sel saraf di otak sehingga menghasilkan efek tenang, rileks, dan kantuk.

Selain untuk mengatasi gangguan kecemasan, Merlopam bermanfaat sebagai obat penenang yang digunakan sebelum operasi.
Produk Merlopam
Merlopam tersedia dalam bentuk tablet dan tablet salut selaput. Berikut adalah dua varian produk Merlopam beserta kandungannya:
- Merlopam 0,5 mg Tablet, yang berisi 0,5 mg lorazepam dalam tiap tablet
- Merlopam 2 mg Tablet Salut Selaput, yang mengandung 2 mg lorazepam per tablet
Apa Itu Merlopam
| Bahan aktif | Lorazepam |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Benzodiazepine |
| Manfaat | Mengurangi gejala gangguan kecemasan |
| Mengatasi insomnia karena gangguan kecemasan | |
| Sebagai obat penenang sebelum operasi | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥5 tahun |
| Merlopam untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa lorazepam berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
| Merlopam untuk ibu menyusui | Produk lorazepam, seperti Merlopam, aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai petunjuk dokter. |
| Beri tahu dokter lewat chat jika bayi Anda lebih sering tidur, enggan menyusu, atau berat badannya turun selama Anda menggunakan Merlopam. | |
| Bentuk obat | Tablet, tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Merlopam
Penggunaan Merlopam secara sembarangan dapat memicu kecanduan. Oleh karena itu, obat ini umumnya diberikan dengan dosis terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko ketergantungan.
Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Merlopam
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Merlopam tidak boleh diminum oleh orang yang alergi terhadap lorazepam atau obat lain yang tergolong benzodiazepine, seperti diazepam.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap aspirin atau pewarna makanan kuning.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menderita glaukoma sudut tertutup, myasthenia gravis, gangguan pernapasan yang berat, atau sleep apnea. Merlopam tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Merlopam jika Anda memiliki penyakit Parkinson, penyakit jantung, penyakit liver, penyakit ginjal, epilepsi, penyakit paru obstruktif kronik, asma, atau pneumonia.
- Beri tahu dokter jika terdapat kondisi gangguan mental, seperti depresi, fobia, gangguan kepribadian, gangguan obsesif kompulsif (OCD), atau psikosis. Informasikan juga kepada dokter jika pernah melakukan percobaan bunuh diri.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana hamil, atau sedang dalam masa menyusui. Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi dengan Merlopam.
- Informasikan kepada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi antarobat.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Merlopam jika Anda sedang mengalami kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Merlopam. Kombinasi keduanya bisa menyebabkan pusing berat dan gangguan pernapasan.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Merlopam jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang setelah minum Merlopam. Kandungan obat ini bisa menyebabkan kantuk dan pusing. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Merlopam.
Dosis dan Aturan Pakai Merlopam
Dosis Merlopam dapat berbeda-beda, tergantung pada usia pasien dan kondisi yang ditangani. Dalam kondisi tertentu, dokter akan memberikan dosis Merlopam kepada anak berdasarkan berat badan (BB) pasien.
Berikut adalah rekomendasi dosis lorazepam dalam Merlopam berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Meredakan gejala gangguan kecemasan
- Dewasa: 1–4 mg per hari dibagi menjadi beberapa dosis, dikonsumsi selama 2–4 minggu.
Tujuan: Mengatasi insomnia terkait gangguan kecemasan
- Dewasa: 1–2 mg 1 kali sehari, dikonsumsi menjelang tidur.
Tujuan: Sebagai obat penenang sebelum tindakan operasi
- Dewasa: 2–3 mg diberikan pada malam sebelum operasi, dilanjutkan dengan 2–4 mg yang diberikan 1–2 jam sebelum operasi.
- Anak usia 5–13 tahun: 0,5–2,5 mg/kgBB, diberikan 1 jam sebelum operasi.
- Lansia: 0,5–2 mg, sesuai kondisi pasien
Cara Menggunakan Merlopam dengan Benar
Gunakanlah Merlopam sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter.
Berikut tata cara penggunaan Merlopam yang perlu Anda perhatikan:
- Merlopam dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
- Telan tablet Merlopam secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet, kecuali jika dianjurkan dokter.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Merlopam, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter. Berhenti menggunakan Merlopam secara mendadak dapat menimbulkan gejala putus obat, mulai dari sulit tidur, gemetar, halusinasi, hingga kejang. Dokter akan menurunkan dosis Merlopam secara bertahap jika pengobatan perlu dihentikan.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokteragar respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Merlopam, Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan darah dan tes fungsi hati secara berkala.
- Simpan Merlopam di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan konsumsi Merlopam yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Merlopam dengan Obat Lain
Mengingat Merlopam mengandung lorazepam, efek interaksi yang dapat terjadi jika produk ini digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan efek kantuk dan risiko terjadinya gangguan pernapasan berat, koma, bahkan kematian jika digunakan bersama obat golongan opioid, seperti oxycodone, fentanyl, morfin, codeine, atau tramadol
- Peningkatan efek kantuk jika digunakan bersama ritonavir, lopinavir, cisapride, disulfiram, atau muscle relaxant, seperti baclofen
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, angiotensin II receptor blockers (ARB), antagonis kalsium, beta-blockers, atau diuretik
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa kantuk, halusinasi, atau perilaku tidak wajar, jika digunakan bersama scopolamine
- Peningkatan risiko terjadinya efek obat yang berlawanan jika lorazepam digunakan dengan levodopa
- Peningkatan efek penekanan fungsi otak, seperti kantuk berat, linglung, dan napas pendek, jika digunakan dengan obat penenang lain; obat antipsikotik, seperti clozapine; antidepresan, seperti fluoxetine; antihistamin, seperti diphenhydramine; atau obat barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya perpanjangan efek obat bius jika digunakan bersamaan
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping lorazepam jika digunakan bersama cimetidine, isoniazid, erythromycin, omeprazole, atau obat antiepileptik, seperti valproate
- Penurunan efektivitas lorazepam jika digunakan bersama obat antasida
- Penurunan efektivitas lorazepam jika digunakan dengan rifampicin atau teofilin
Hindari mengonsumsi Merlopam bersama buah grapefruit atau produk grapefruit karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Supaya terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, mintalah persetujuan dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Merlopam.
Efek Samping dan Bahaya Merlopam
Efek samping akibat penggunaan produk lorazepam, seperti Merlopam, dapat berupa:
- Kantuk
- Pusing
- Letih atau tidak bertenaga
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sembelit
Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan Chat Bersama Dokter jika efek samping yang muncul terasa sangat mengganggu. Dokter akan membantu memberikan saran pengobatan untuk meredakan efek samping sesuai kondisi Anda.
Segera temui dokter jika muncul gejala alergi obat atau efek samping yang mengganggu, termasuk:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Gejala depresi, seperti sedih berkepanjangan, merasa putus asa atau tidak berharga, selalu merasa bersalah hingga timbul keinginan menyakiti diri sendiri
- Muncul halusinasi atau keinginan untuk bunuh diri
- Linglung mendadak atau amnesia
- Napas tersengal-sengal atau sesak napas, detak jantung terlalu cepat atau malah melambat, bicara tidak jelas atau pelo, bibir dan kuku membiru
- Lemah otot hingga tidak sanggup menggerakan tubuh
- Kantuk berat sampai sulit untuk bangun dari tidur
- Urine berwarna gelap, kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
- Gangguan penglihatan yang menetap
Dalam kondisi mendesak, setiap menit sangat berarti. Pemesanan janji temu dokter melalui ALODOKTER dapat dilakukan dengan cepat, cukup ketik nama dokter yang Anda cari, dan atur jadwalnya tanpa repot.