Janumet XR adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Untuk meningkatkan efektivitasnya, penggunaan obat ini harus disertai dengan perubahan pola makan yang sehat dan olahraga teratur.

Janumet XR mengandung sitagliptin dan metformin. Sitagliptin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan insulin, terutama setelah makan. Sementara itu, metformin bekerja mengurangi pembentukan gula darah di dalam hati, serta menurunkan penyerapan gula dari makanan di usus.

JanumetXR-Alodokter

Janumet XR terdiri dari 3 sediaan tablet dengan kadar sitagliptin dan metformin lepas lambat yang berbeda, yaitu tablet sitagliptin/metformin 50/500 mg, 50/1000 mg, dan 100/1000 mg.

Perlu diketahui, Janumet XR tidak dapat digunakan untuk mengobati hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi pada diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik. Obat ini hanya bisa digunakan sesuai dengan anjuran dokter.

Apa Itu Janumet XR

Bahan aktif Sitagliptin dan Metformin HCl
Golongan Obat resep
Kategori Antidiabetes
Manfaat Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
Dikonsumsi oleh Dewasa
Janumet XR untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan metformin HCl dalam Janumet XR dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat sedikit. Meski demikian, penggunaan obat ini pada ibu menyusui harus dengan seizin dokter.
Bentuk obat Tablet lepas lambat

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Janumet XR

Janumet XR tidak boleh dikonsumsi tanpa arahan dari dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Jangan mengonsumsi Janumet XR jika memiliki riwayat alergi dengan obat ini. Jika ragu, beri tahu dokter semua riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Jangan memberikan Janumet XR kepada anak usia di bawah 18 tahun.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, penyakit jantung, pankreatitis kronis, gangguan pernapasan, penyakit tiroid, polycystic ovarian syndrome (PCOS), atau batu empedu.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita anemia, kekurangan vitamin B12, atau trigliserida tinggi.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Janumet XR, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk, pusing, atau penglihatan buram.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi, seperti muntah-muntah dan diare, selama atau sebelum menjalani pengobatan dengan Janumet XR.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Janumet XR, karena obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
  • Beri tahu dokter jika Anda kesulitan mengurangi konsumsi minuman beralkohol atau kecanduan alkohol.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Janumet XR sebelum menjalani operasi atau prosedur medis apa pun, terutama pemeriksaan radiologi dengan cairan kontras.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Janumet XR jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Kandungan metformin dalam Janumet XR dapat memicu ovulasi dan meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menggunakan obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sudah mengonsumsi obat antidiabetes lain. Beri tahu juga mengenai penggunaan obat jenis lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Janumet XR kepada lansia untuk mengantisipasi risiko terjadinya efek samping.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah Janumet XR.

Dosis dan Aturan Pakai Janumet XR

Janumet XR memiliki bentuk sediaan tablet lepas lambat. Dosis Janumet XR yang diberikan dokter tergantung pada kondisi, respons pasien terhadap obat, dan obat lain yang diminum.

Secara umum, dosis Janumet XR untuk mengontrol kadar gula darah adalah 1–2 tablet, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Janumet XR dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah petunjuk yang tertera pada label kemasan Janumet XR sebelum mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.

Janumet XR sebaiknya diminum bersama makanan pada malam hari. Telan tablet secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet.

Usahakan untuk mengonsumsi Janumet XR di waktu yang sama setiap harinya agar manfaatnya maksimal. Bila Anda lupa meminum Janumet XR, segera konsumsi begitu teringat jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Untuk mencapai kadar gula darah yang ideal, Anda juga perlu mengontrol makanan yang dikonsumsi dan rutin berolahraga. Namun, pastikan untuk berolahraga yang ringan terlebih dahulu, seperti senam diabetes, terutama jika Anda tidak terbiasa berolahraga sebelumnya. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis olahraga yang cocok untuk Anda.

Periksakan kadar gula darah secara berkala dan lakukan kontrol rutin ke dokter. Hal ini penting untuk memantau kondisi dan hasil terapi Anda. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter.

Beri tahu dokter jika Anda mengalami demam, infeksi, operasi, atau cedera yang cukup berat selama mengonsumsi Janumet XR. Kondisi-kondisi tersebut dapat memengaruhi kadar gula darah sehingga dosis obat mungkin perlu disesuaikan.

Konsumsi Janumet XR terkadang menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah, yang bisa ditandai dengan mudah lapar, pusing, gemetar, lemas, dan keringat dingin. Untuk mencegahnya, konsumsilah makanan bergizi seimbang dengan jadwal yang teratur. Jika muncul gejala hipoglikemia, konsumsilah permen, jus buah, atau madu.

Simpan Janumet XR di tempat sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Janumet XR dengan Obat Lain

Penggunaan Janumet XR bersama dengan obat lain dapat menimbulkan efek interaksi, antara lain:

  • Peningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) jika digunakan bersama dengan obat antidiabetes sulfonilurea atau insulin
  • Peningkatan risiko terjadinya asidosis laktat jika digunakan dengan topiramate, acetazolamide, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), ACE inhibitor, diuretik, atau ARB
  • Peningkatan kadar metformin jika digunakan dengan cimetidine, dolutegravir, atau ranolazine
  • Penurunan efektivitas Janumet XR dalam mengontrol gula darah jika digunakan bersama obat kortikosteroid, diuretik thiazide, pil KB, phenytoin, isoniazid, phenothiazine, atau golongan obat antagonis kalsium
  • Penurunan penyerapan vitamin B12

Efek Samping dan Bahaya Janumet XR

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Janumet XR adalah:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut atau perut kembung
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Rasa logam di mulut
  • Pilek, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan
  • Kadar gula darah rendah, terutama jika Anda juga menggunakan insulin atau obat diabetes lain

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau memburuk. Selain itu, beri tahu dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti:

  • Nyeri otot atau sendi yang tidak biasa
  • Pusing, kepala terasa ringan, lemas, dan merasa kedinginan
  • Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan penurunan jumlah urine atau mudah lelah
  • Kulit gatal, melepuh, dan mudah mengelupas
  • Sesak napas bahkan saat beristirahat
  • Bengkak di kaki atau tungkai, atau berat badan naik secara mendadak

Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti pankreatitis akut, yang bisa ditandai dengan nyeri perut bagian atas yang menembus hingga punggung, mual dan muntah terus-menerus, atau detak jantung cepat.