Isotic Adretor adalah obat glaukoma berbahan aktif timolol. Obat ini berguna mengurangi tekanan dalam mata (intraokular) pada penderita glaukoma sudut terbuka. Isotic Adretor tersedia dalam bentuk tetes mata yang penggunaannya harus sesuai dengan arahan dokter.
Kandungan timolol dalam Isotic Adretor bekerja dengan cara mengurangi produksi cairan dalam bola mata yang disebut aqueous humor. Berkurangnya jumlah cairan tersebut dapat menurunkan tekanan intraokular yang tinggi sekaligus mencegah terjadinya komplikasi, seperti kebutaan.
Selain untuk mengobati glaukoma sudut terbuka, tetes mata berbahan timolol digunakan dalam pengobatan hipertensi okular. Jika tidak diobati dengan tepat, penderita hipertensi okular berisiko mengalami glaukoma hingga kehilangan penglihatan.
Produk Isotic Adretor
Isotic Adretor tersedia dalam dua varian, yaitu:
- Isotic Adretor 0,5% Tetes Mata 5 ml, yang mengandung 5 mg timolol per ml
- Isotic Adretor 0,25% Tetes Mata 5 ml, yang tiap ml mengandung 2,5 mg timolol
Isotic Adretor bisa diperoleh dengan resep setelah berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau konsultasi online.
Apa Itu Isotic Adretor
Bahan aktif | Timolol |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Beta blocker atau penghambat beta |
Manfaat | Menurunkan tekanan dalam mata (tekanan intraokular) untuk mencegah terjadinya kerusakan saraf optik dan kebutaan |
Digunakan oleh | Dewasa |
Isotic Adretor untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat mata berbahan timolol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat mata ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin | |
Isotic Adretor untuk ibu menyusui | Obat mata yang mengandung timolol, seperti Isotic Adretor, umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan arahan dokter. |
Guna mencegah obat terserap ke dalam ASI, tekan ujung mata di sisi hidung selama 1 menit, kemudian segera bersihkan cairan obat yang berlebih dengan kain bersih. | |
Bentuk obat | Tetes mata |
Peringatan sebelum Menggunakan Isotic Adretor
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Isotic Adretor:
- Beri tahu dokter jika pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap tetes mata. Bila memungkinkan, beri tahu juga jenis tetes matanya. Isotic Adretor tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap timolol.
- Hindari pemakaian Isotic Adretor jika Anda sedang mengalami syok kardiogenik, sinus bradikardia atau detak jantung lambat, atrioventricular block derajat dua atau tiga, asma, atau penyakit paru obstruktif kronik.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat mata berisi timolol jika Anda memakai lensa kontak, atau sedang mengalami gangguan pada mata, seperti iritasi mata, nyeri mata, radang mata, penglihatan buram, maupun mata kering.
- Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki angina pektoris jenis prinzmetal’s angina, sindrom Raynaud, hipotensi atau tekanan darah rendah, penyakit tiroid, diabetes, myasthenia gravis, atau penyakit jantung, termasuk gagal jantung.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda berencana atau baru-baru ini menjalani operasi mata, termasuk operasi katarak.
- Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Isotic Adretor jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Isotic Adretor jika Anda sedang menjalani terapi dengan suplemen, produk herbal, atau obat tertentu, termasuk obat mata lain.
- Hindari pemakaian obat lain pada mata yang sedang diobati dengan Isotic Adretor kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah memakai Isotic Adretor. Penggunaan obat mata ini bisa menyebabkan penglihatan buram untuk sementara waktu. Pastikan Anda sudah bisa melihat lagi dengan jelas sebelum beraktivitas.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Isotic Adretor tetes mata.
Dosis dan Aturan Pakai Isotic Adretor
Isotic Adretor tersedia dalam bentuk tetes mata 0,25% dan 0,5%. Dosis Isotic Adretor dalam pengobatan glaukoma sudut terbuka atau hipertensi okular adalah 1 tetes, 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.
Cara Menggunakan Isotic Adretor dengan Benar
Gunakanlah Isotic Adretor sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan tetes mata ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Apabila Anda memakai lensa kontak, lepaskan terlebih dahulu sebelum menggunakan Isotic Adretor. Tunggu setidaknya 15 menit sebelum memakai kembali lensa. Hal ini penting karena umumnya obat mata berbahan timolol mengandung bahan pengawet yang bisa merusak lensa kontak.
Berikut adalah cara menggunakan Isotic Adretor yang benar:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Isotic Adretor.
- Untuk meneteskan obat mata ini, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah agar membentuk kantung.
- Lihat ke atas dan teteskan 1 tetes obat ke dalam mata.
- Tutup mata Anda sambil menunduk selama 2–3 menit. Jangan berkedip atau mengucek mata.
- Tekan ujung mata dekat hidung dengan lembut agar obat tidak mengalir ke hidung. Jangan mengusap mata atau terlalu banyak mengedip setelah obat diteteskan.
- Ulangi langkah-langkah di atas pada mata Anda yang satunya jika dokter menyarankan untuk menggunakan obat ini di kedua mata.
- Berhati-hatilah saat meneteskan Isotic Adretor pada mata. Usahakan ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun untuk menghindari kontaminasi.
- Tutup rapat botol Isotic Adretor setelah obat digunakan. Simpanlah obat mata ini di tempat yang sejuk dan terhindar dari hawa panas dan lembap, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Isotic Adretor.
- Jika Anda lupa menggunakan Isotic Adretor, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal pemakaian obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Jika Anda juga menggunakan obat mata lain, beri jeda 10 menit setelah menggunakan Isotic Adretor.
- Gunakan kacamata hitam saat beraktivitas pada siang hari jika timbul keluhan mata silau selama menjalani pengobatan dengan Isotic Adretor.
- Hubungi dokter jika keluhan pada mata belum juga mereda meski sudah memakai Isotic Adretor selama 4 minggu. Guna memastikan kondisi mata dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter.
- Jangan gunakan Isotic Adretor yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Selain itu, jangan gunakan Isotic Adretor yang cairannya sudah berubah warna atau keruh.
- Buang obat setelah 30 hari sejak segel obat dibuka dan jangan digunakan lagi meskipun obat masih tersisa.
Interaksi Isotic Adretor Tetes Mata dengan Obat Lain
Berikut ini adalah efek interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan tetes mata berisi timolol bersamaan dengan obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Isotic Adretor jika digunakan bersama obat mata lain yang tergolong penghambat beta, seperti betaxolol
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat lain yang tergolong antihipertensi, phenothiazine, barbiturat, antidepresan trisiklik, atau nifedipine
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi atau bradikardia yang bisa menimbulkan vertigo hingga sinkop (pingsan) jika digunakan bersama reserpine
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama insulin suntik atau obat antidiabetes yang diminum
- Peningkatan risiko terjadinya denyut jantung lambat dan depresi jika digunakan bersama fluoxetine atau quinidine
- Peningkatan risiko terjadinya bradikardia jika digunakan bersama obat antiaritmia, seperti amiodarone
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung jika digunakan bersama digoxin, verapamil, atau diltiazem
- Peningkatan risiko terjadinya pelebaran pupil jika digunakan bersama epinephrine
- Penurunan efektivitas timolol jika digunakan bersama obat antiinflamasi nonsteroid
Agar aman, mintalah persetujuan dokter jika Anda akan menggunakan obat apa pun bersama Isotic Adretor, termasuk tetes mata atau salep mata.
Jika Anda sedang menggunakan obat mata lain, beri jeda 5–10 menit setelah memakai Isotic Adretor. Jika Anda menggunakan salep mata dan tetes mata, gunakan tetes mata terlebih dahulu.
Efek Samping dan Bahaya Isotic Adretor Tetes Mata
Penggunaan tetes mata berbahan aktif timolol, seperti Isotic Adretor, bisa menimbulkan efek samping berupa:
- Penglihatan buram sementara
- Mata merah, gatal, atau perih
- Mata kering atau malah berair
- Mata terasa mengganjal
- Sakit kepala
Efek samping tersebut umumnya ringan dan bisa segera hilang. Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru makin parah.
Hentikan penggunaan Isotic Adretor dan tanyakan kepada dokter apabila keluhan pada mata yang Anda alami memburuk, muncul gejala baru pada mata yang sangat mengganggu, atau timbul keluhan serius berikut ini:
- Mata bengkak dan terasa sangat tidak nyaman
- Mata mengeluarkan banyak kotoran atau belekan
- Nyeri mata, gangguan penglihatan yang menetap, penyempitan lapang pandang, atau muncul lingkaran cahaya (halo) saat melihat lampu atau sumber cahaya
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Sedih dan merasa kesepian terus-menerus, linglung, atau timbul halusinasi
- Lemah otot yang membuat sulit melakukan gerakan
- Nyeri dada, mengi, detak jantung lambat
- Wajah dan bibir membengkak, serta sesak napas
Untuk mendapatkan respons yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.