Neuralgin adalah obat pereda nyeri ringan hingga berat. Obat ini cocok untuk mengatasi sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri keseleo, atau nyeri setelah operasi. Neuralgin hadir dalam dua varian dengan bahan aktif utama yang berbeda, yaitu metamizole (methampyron) dan diclofenac.

Kandungan metamizole atau diclofenac pada produk Neuralgin tergolong sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Kedua bahan aktif tersebut memiliki cara kerja yang sama, yaitu dengan menghambat produksi prostaglandin yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala radang, termasuk nyeri dan bengkak akan mereda.

Neuralgin

Metamizole pada produk Neuralgin juga mampu merangsang produksi endorfin dalam tubuh. Hormon endorfin berperan sebagai pereda nyeri alami.

Selain metamizole atau diclofenac, Neuralgin mengandung tambahan vitamin berupa thiamine (vitamin B1), pyridoxine (vitamin B6), dan cyanocobalamin (vitamin B12). Vitamin neurotropik ini berguna untuk menjaga kesehatan saraf dan memperbaiki sel-sel saraf rusak yang memicu timbulnya nyeri.

Berkat kombinasi zat pereda nyeri dan vitamin saraf dalam Neuralgin, berbagai keluhan nyeri, termasuk nyeri saraf bisa cepat teratasi.

Produk Neuralgin

Berikut adalah dua varian produk Neuralgin beserta detail kandungannya:

Neuralgin RX

Dalam satu kaplet Neuralgin RX, terkandung 500 mg methampyrone atau metamizole, 50 mg thiamine, 10 mg pyridoxine, 10 mcg cyanocobalamine, dan kafein 50 mg. Kafein dalam Neuralgin varian ini berfungsi untuk meningkatkan efektivitas metamizole.

Neuralgin RX bisa untuk meredakan nyeri ringan hingga berat akibat sakit gigi, sakit kepala tegang, sakit pinggang, kolik abdomen, atau nyeri kanker. Obat ini juga bisa untuk mengatasi nyeri nyeri setelah operasi maupun persalinan.

Neuralgin RX 10 Kaplet bisa diperoleh setelah konsultasi dengan dokter, termasuk konsultasi online

Neuralgin Rhema

Neuralgin Rhema mengandung 50 mg diclofenac, 50 mg thiamine, 50 mg pyridoxine, dan 1 mg cyanocobalamin per kaplet salut selaput. Neuralgin Rhema efektif untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, termasuk dismenore. Obat ini juga bisa mengurangi gejala radang sendi pada penderita osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.

Neuralgin Rhema 10 Kaplet dapat diperoleh dengan resep dokter.

Apa Itu Neuralgin

Bahan aktif Diclofenac, thiamine, pyridoxine, dan cyanocobalamin untuk varian Neuralgin Rhema.
Metamizole, thiamine, pyridoxine, dan cyanocobalamin untuk varian Neuralgin RX.
Golongan Obat resep
Kategori Obat antiinflamasi nonsteroid kombinasi vitamin saraf  
Manfaat Meredakan nyeri ringan hingga berat
Digunakan oleh Dewasa usia ≥15 tahun
Neuralgin untuk ibu hamil Usia kehamilan <20 minggu
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping metamizole atau diclofenac terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan ≥20 minggu
Kategori D: Ada bukti bahwa metamizole atau diclofenac berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Neuralgin untuk ibu menyusui Tunda menyusui sampai 48 jam setelah mengonsumsi Neuralgin RX.
Obat nyeri berbahan diclofenac, termasuk Neuralgin Rhema, tidak disarankan untuk ibu menyusui yang bayinya lahir prematur atau usianya belum mencapai 1 bulan.
Bentuk obat Kaplet (Neuralgin RX), kaplet salut selaput (Neuralgin Rhema)

Peringatan sebelum Menggunakan Neuralgin

Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Neuralgin yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Neuralgin tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Hindari konsumsi Neuralgin varian apa pun jika Anda pernah mengalami serangan asma, biduran, atau reaksi alergi yang berat setelah menggunakan aspirin atau obat lain dari golongan NSAID, seperti asam mefenamat.
  • Jangan menggunakan Neuralgin Rhema untuk mengatasi nyeri sebelum atau sesudah operasi bypass jantung karena hal tersebut bisa memicu serangan jantung atau stroke.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami tukak lambung, tukak usus dua belas jari (ulkus duodenum), atau perdarahan saluran cerna.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita porfiria, tekanan darah rendah atau hipotensi, defisiensi G6PD, atau kelainan darah, seperti anemia aplastik, leukopenia, maupun agranulositis. Obat nyeri berbahan metamizole, seperti Neuralgin RX, tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki penyakit jantung maupun stroke, atau kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, termasuk kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, atau kebiasaan merokok. Informasikan juga jika Anda baru-baru ini mengalami serangan jantung.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Neuralgin jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana hamil, atau sedang dalam masa menyusui.
  • Hindari penggunaan Neuralgin Rhema jika Anda sedang menyusui bayi prematur atau bayi yang usianya belum genap 1 bulan.
  • Jangan menyusui sampai 48 jam setelah mengonsumsi Neuralgin RX.
  • Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Neuralgin jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Neuralgin. Kandungan obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing. Pastikan kondisi Anda benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Neuralgin agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Neuralgin varian apa pun.

Dosis dan Aturan Pakai Neuralgin

Berikut adalah dosis Neuralgin berdasarkan varian produknya:

Neuralgin Rhema

  • Dewasa: Dosis awal 1 kaplet, maksimal 3 kali di hari pertama. Selanjutnya, dosis tidak lebih dari 2 kaplet per hari, kecuali atas petunjuk dokter.

Neuralgin RX

  • Dewasa dan anak usia ≥15 tahun: 1 kaplet jika diperlukan. Dosis maksimal 1 kaplet, 4 kali per hari.

Cara Menggunakan Neuralgin dengan Benar

Gunakanlah Neuralgin sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengubah dosis yang dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter.

Berikut ini adalah panduan penggunaan Neuralgin yang dapat Anda ikuti:

  • Konsumsilah Neuralgin bersama makanan atau pada waktu makan. 
  • Telan kaplet Neuralgin secara utuh dengan air putih.
  • Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus kaplet.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Neuralgin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Hentikan konsumsi Neuralgin jika keluhan nyeri sudah hilang. Obat ini sebaiknya hanya digunakan jika ada gejala.
  • Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari dengan menggunakan tensimeter, terutama jika memiliki hipertensi atau hipotensi. Laporkan kepada dokter jika tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Penggunaan produk diclofenac bisa meningkatkan tekanan darah, sedangkan produk metamizole bisa menurunkan tekanan darah.
  • Hubungi dokter jika nyeri belum mereda meski sudah menggunakan Neuralgin sesuai dosis dan aturan pakai. Untuk mendapat respons yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter.
  • Simpan Neuralgin di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan konsumsi Neuralgin yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Neuralgin dengan Obat Lain

Diclofenac dalam Neuralgin Rhema dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersama obat tertentu. Efek interaksi yang terjadi meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin, methotrexate, ciclosporin, atau lithium
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti clopidogrel atau warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya tukak lambung dan perdarahan saluran cerna jika digunakan bersama obat lain dari kelompok OAINS
  • Penurunan efektivitas obat antihipertensi golongan ACE Inhibitor
  • Penurunan kinerja obat diuretik

Sementara itu, metamizole dalam Neuralgin RX bisa berinteraksi dengan obat tertentu dan menimbulkan efek berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya trombositopenia, yakni kondisi yang menyebabkan mudah memar dan perdarahan, jika digunakan bersama obat antikoagulan
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotermia berat jika digunakan bersama obat golongan phenothiazine, misalnya chlorpromazine
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau keracunan metamizole jika digunakan bersama obat antidepresan trisiklik, pil KB, atau allopurinol
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat methotrexate berupa kelainan darah
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat antidiabetes, antibiotik sulfonamida, atau phenytoin
  • Penurunan efektivitas metamizole jika digunakan bersama obat golongan barbiturat
  • Penurunan efektivitas ciclosporin atau bupropion

Guna menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan obat apa pun bersama Neuralgin.

Efek Samping dan Bahaya Neuralgin

Efek samping penggunaan Neuralgin bisa berbeda, tergantung variannya. Secara umum, berikut efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi Neuralgin:

Hubungi dokter lewat chat jika efek samping yang muncul terasa sangat mengganggu. Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan  memberikan penanganan yang sesuai.

Segera ke dokter jika muncul gejala alergi obat, atau efek samping serius, termasuk:

  • Perdarahan saluran cerna, yang gejalanya meliputi muntah darah, muntah hitam seperti ampas kopi, BAB berdarah, atau tinja berwarna hitam seperti aspal
  • Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba, bicara cadel dan tidak beraturan, atau lumpuh sebelah badan
  • Nyeri dada sebelah kiri seperti tertekan atau tertindih, yang dapat menjalar ke daerah leher, rahang, lengan, atau punggung; keringat dingin
  • Sesak napas yang tidak hilang meski sudah istirahat, berat badan naik drastis dalam waktu singkat, bengkak di tungkai atau kaki, lelah yang luar biasa
  • Krisis hipertensi, yang gejalanya berupa sakit kepala hebat, pusing berat seperti akan pingsan, telinga berdenging, linglung, penglihatan buram, jantung berdebar, mimisan
  • Ruam kulit berwarna kemerahan atau keunguan yang mengelupas, luka lepuh di kulit, mulut, hidung, dan area kelamin
  • Sering memar tanpa sebab yang jelas, atau perdarahan dari bagian tubuh mana pun yang sulit berhenti
  • Gangguan liver, yang gejalanya meliputi urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, pembengkakan di tungkai (edema), kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan
  • Gejala gangguan ginjal, seperti jarang berkemih, urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali.
  • Gejala anemia, antara lain kulit pucat, tubuh terasa lemas, tangan dan kaki terasa dingin, atau pusing

Buat janji temu dengan dokter kini bisa dilakukan secara online. Lewat ALODOKTER, Anda bisa melihat review dari jutaan pengguna, cek jadwal praktik terbaru, dan langsung atur janji dalam hitungan menit.