Brochifar Plus adalah obat untuk meredakan gejala flu, mulai dari demam, sakit kepala, bersin-bersin, pilek, hingga hidung tersumbat. Brochifar Plus juga bermanfaat untuk meringankan batuk yang disertai flu.
Brochifar Plus merupakan produk obat flu dan batuk dengan 5 bahan aktif. Dalam satu kaplet Brochifar Plus, terkandung 500 mg paracetamol, 100 mg guaifenesin, 15 mg phenylpropanolamine, 15 mg dextromethorphan, dan 2 mg chlorpheniramine maleate.
Kandungan Brochifar Plus memiliki kegunaan dan cara kerja yang berbeda dalam meringankan keluhan flu dan batuk. Berikut rinciannya:
- Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengendali suhu dan nyeri di otak agar demam dan sakit kepala saat flu mereda
- Chlorpheniramine bekerja menghambat senyawa histamin sehingga bisa mengurangi keluhan bersin-bersin dan pilek
- Phenylpropanolamine bekerja mengurangi pembengkakan pembuluh darah di rongga hidung sehingga bisa melegakan hidung tersumbat
- Guaifenesin bekerja sebagai pengencer dahak yang memudahkan pengeluaran dahak melalui batuk
- Dextromethorphan bekerja menekan sinyal batuk yang berasal dari otak sehingga dapat mengurangi keinginan untuk batuk
Berkat kelima bahan aktif tersebut, Brochifar Plus bisa meringankan semua gejala flu dan pilek yang disertai batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak. Obat ini juga cocok digunakan saat mengalami gejala alergi atau common cold.
Selain Brochifar Plus, ada pula varian Brochifar kaplet yang khusus untuk mengatasi flu dan batuk tidak berdahak.
Apa Itu Brochifar Plus
Bahan aktif | Paracetamol, guaifenesin, phenylpropanolamine, dextromethorphan HBr, dan chlorpheniramine maleate |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat flu dan batuk kombinasi analgetik-antipiretik (paracetamol), antihistamin (chlorpheniramine), dekongestan (phenylpropanolamine), ekspektoran (guaifenesin), dan antitusif (dextromethorphan HBr) |
Manfaat | Meredakan gejala flu yang disertai batuk |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 tahun |
Brochifar Plus untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping guaifenesin, phenylpropanolamine, dan dextromethorphan terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Brochifar Plus untuk ibu menyusui | Brochifar Plus tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui, kecuali atas petunjuk dokter. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Menggunakan Brochifar Plus
Brochifar Plus tidak boleh digunakan oleh penderita hipertensi berat, penyakit jantung, diabetes, atau gagal hati. Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini untuk diri sendiri atau memberikannya kepada anak adalah:
- Jangan menggunakan Brochifar Plus jika alergi terhadap pseudoephedrine, ephedrine, phenylephrine, atau bahan aktif lain di dalamnya. Bila ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki sebelum menggunakan obat ini.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum mengonsumsi Brochifar Plus jika terdapat kondisi yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi maupun stroke, seperti obesitas atau usia lanjut.
- Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Brochifar Plus jika sedang mengalami batuk dengan dahak yang banyak, batuk berdarah, atau batuk kronis.
- Bicarakan terlebih dahulu mengenai penggunaan Brochifar Plus ke dokter jika memiliki epilepsi, penyakit tiroid, defisiensi G6PD, penyakit liver, penyakit ginjal, tekanan tinggi di dalam bola mata atau hipertensi okular, atau glaukoma.
- Konsultasikan mengenai penggunaan Brochifar Plus ke dokter jika sedang menderita gangguan pernapasan menahun, seperti asma.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Brochifar Plus jika sedang atau pernah mengalami keluhan susah buang air kecil, misalnya karena pembesaran prostat atau retensi urine.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Brochifar Plus jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Konsultasikan mengenai penggunaan Brochifar Plus ke dokter jika sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memberikan Brochifar Plus kepada anak. Tujuannya adalah untuk mengetahui aturan pakai dan dosis yang aman.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Brochifar Plus. Obat ini bisa menyebabkan kantuk. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Beri tahu dokter bahwa Anda atau anak sedang mengonsumsi Brochifar Plus jika direncanakan untuk menjalani operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
- Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Brochifar Plus.
Dosis dan Aturan Pakai Brochifar Plus
Berikut ini adalah dosis Brochifar Plus sebagai obat flu dan batuk kering:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Brochifar Plus dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan Brochifar Plus sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Berikut adalah panduan penggunaan Brochifar Plus yang bisa Anda ikuti:
- Brochifar Plus bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika timbul sakit perut, minumlah obat ini bersama makanan atau segera setelah makan.
- Telan kaplet Brochifar Plus dengan air putih.
- Minumlah air putih sesering mungkin saat mengalami flu dan batuk. Hal ini bertujuan untuk membantu mengencerkan dahak, serta mencegah timbulnya efek samping berupa mulut kering atau tenggorokan kering.
- Hentikan penggunaan Brochifar Plus jika keluhan flu dan batuk sudah membaik. Obat ini hanya digunakan jika ada gejala.
- Jangan menggunakan Brochifar Plus lebih dari 3 hari karena dapat menyebabkan efek samping dan memperburuk gejala.
- Hubungi dokter jika gejala flu dan batuk tidak membaik meski sudah 3 hari mengonsumsi Brochifar Plus. Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang cepat.
- Simpan Brochifar Plus di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Brochifar Plus yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Brochifar Plus dengan Obat Lain
Berdasarkan kandungannya, efek interaksi yang bisa terjadi jika Brochifar Plus digunakan bersama dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya krisis hipertensi dan komplikasi jika digunakan bersama bromocriptine
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan bersama antidepresan golongan SSRIs atau trisiklik
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dextromethorphan jika digunakan dengan haloperidol atau amiodarone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa pusing, kantuk, dan sulit berkonsentrasi jika digunakan dengan antihistamin, obat pereda nyeri opioid, obat tidur, obat penenang, atau obat antipsikotik
- Peningkatan risiko terjadinya overdosis phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan akibat warfarin jika paracetamol digunakan dalam jangka panjang
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping pada liver jika digunakan dengan isoniazid atau obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari chloramphenicol atau busulfan
- Penurunan efektivitas lamotrigine dalam mencegah kejang
Agar aman, konsultasikan ke dokter jika akan menggunakan Brochifar Plus bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Brochifar Plus
Efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi Brochifar Plus adalah kantuk dan sakit maag. Pada sebagian orang, penggunaan obat flu dan batuk berbahan aktif guaifenesin, phenylpropanolamine, dextromethorphan, dan chlorpheniramine bisa menimbulkan:
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Sembelit atau malah diare
- Mulut kering, tenggorokan kering, hidung terasa kering, mata kering
- Keringat berlebihan
Hentikan penggunaan Brochifar Plus jika timbul keluhan jantung berdebar, pusing, dan susah tidur setelah minum obat ini.
Perlu diketahui bahwa penggunaan Brochifar Plus dalam dosis besar dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri perut bagian kanan atas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti dempul, kulit dan bagian putih mata menguning.
Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, termasuk:
- Sesak napas atau napas dangkal
- Linglung, atau muncul halusinasi
- Tidak bisa buang air kecil atau urine yang keluar makin sedikit
- Gemetar (tremor)
- Dada berdebar kencang atau tidak beraturan
Untuk mendapatkan respons yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.